85 9 24
                                    

"Gwenchanayo?" (tidak apa?)

Tanya namja itu setelah memukul dua pria yang ingin melukai gadis di depan nya ini.

Yang ditanya pun hanya menangis. Perlahan si namja mendekat dan menarik gadis itu pada pelukannya.

Tidak ada satu menit tiba-tiba saja gadis itu mendorong pundak sang namja, membuat yang di dorong otomatis kaget dan melepas pelukannya.

"PERGI KAU! JANGAN MENYENTUHKU!!"

teriak sang gadis menyuruh namja di depannya pergi. Tapi bukannya pergi, sang namja malah mendekat dan memeluknya. Lagi. Ditengah hujan.

"Hey, aku pria yang baik. Tenang saja."

"TIDAK! AKU TIDAK PERCAYA!!"

"Sstt, tenanglah. Pakai ini."

Ucap sang namja sambil membuka jaketnya dan memberinya pada gadis itu. Bukannya menerima ia hanya diam dan tidak ingin menyentuh jaket itu sama sekali.

"Ani! Kau pasti punya niat jahat! Kau saja yang pakai!" (tidak)

Jawab gadis itu ketus.

"Heol, dalaman mu terlihat. Dan aku memberikan ini untuk menutupinya. Apa itu jahat?" (hebat)

Balas namja itu sembari menunjuk bagian atas lawan bicaranya. Otomatis gadis itu melihat arah yang ditunjuk namja tadi.

"YAK!! DASAR BYUNTAE!!"

Teriak gadis itu sambil menutup dada nya menggunakan tangan lalu mengambil paksa jaket dihadapannya.

Tidak mengucapkan terimakasih atau kata-kata lain, gadis itu langsung pergi dan berlari menembus derasnya hujan di malam musim gugur ini.

"Tau gini tadi aku tidak usah nolong. Ga tau diuntung. Dasar"

Umpat namja itu sambil menyeka darah yang keluar dari ujung bibirnya.


°°°

Matahari mulai menampakan sinarnya. Udara pagi menyambut namja itu untuk membuka matanya.

Perlahan dia membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Awww"

Ringisnya saat luka di bibirnya terasa perih walaupun sudah kering.

Tepat jam 6 namja itu memutuskan untuk berangkat ke SMA-nya. Disaat ia sudah siap dengan mobilnya, namja itu melihat gadis yang tadi malam ditolongnya.

Perlahan ia keluar dari mobil dan berlajan menuju sang gadis.

"Hey! Kemana jaket ku?"

Teriak namja itu pada sang gadis.

"Kukembalikan besok. Jaketmu belum ku cuci."

Namja itu pun hanya mengangguk-angguk sebagai jawaban. Dilihatnya gadis itu membawa dua koper besar. Dia mau pindahan atau bagaimana?

Autumn LeavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang