Chapter 2

136 10 1
                                    

Emma's POV

aku pun keluar dari apartemen, berdiri tepat didepan pintu apartemen ku dan tiba tiba..

_________________________________

Emma's POV

aku tersenyum kepada mereka, lalu langsung lari masuk ke apartemen sambil manggil shelby dengan paniknya. 

kalo sampe bryan dan chloe tau shelby ada disini bisa gagal semuanya. 

"shelby!!! masuk kekamar gue sekarang! ada orang tua lo diluar seriusss!! cepet!!" kata ku panik

"mereka bukan orang tua gue!!!" kata shelby. ohh sheelllbyy, bisa gak sih lo masuk dulu terus soal ini tuh dibahasnya nanti aja?

"MASUK! mereka udah deket!" kata ku sambil mendorong shelby menuju ke kamar

aku mendengar suara bryan dan chloe, semakin dekat dekat dan dekat. untunglah shelby sudah dikamar. aku bernafas lega dan... 

BUUUUMM

koper nya masih disini. SHELBYYYY!!

bryan dan chloe semakin dekat!! mungkin sudah terlalu terlambat untuk kekamar naro koper super gede si shelby gawaras ini. aku pun langsung mendorong koper itu ke belakang sofa, semoga mereka gak negliat. 

"emma" panggil tante chloe, atau chloe, hahh, whateverlah persis setelah aku mendorong koper super gede shelby

"hee, heii tante!! tante chloe apa kabar??" ups. ngapain ngomong kaya gitu sih emmm, kalo dia ngeliat ada yang gak beres gimana. 

"good" kata chloe masih didepan pintu apartemen ku. OH NO!! aku lupa nyuruh mereka masuk!

"om, tante ayo masuk" 

mereka duduk di sofa yang dibelakangnya ada koper shelby itu. dag dig dug, semoga galiat. semoga galiat. semoga galiat. semoga galiat. 

"mau minum apa tante, om?" 

"gausah emma, kami sebenarnya cuma mau nanya. apa kamu liat shelby? atau dia sms atu telepon kamu hari ini?" tanya bryan atau om bryan, whateverlagilah 

"shelby? tadi dia kesini om" kata ku. mata mereka langsung membulat, menatap ku penuh harap.

"katanya dia mau cari orang tua kandungnya. dia bilang makasih sama om tante yang udah ngerawat dia dari kecil. tapi shelby gamau dicari, nanti dia akan balik pada waktunya. abis dia bertemu orang tua kandungnya" kataku sesuai rencana, chloe nangis. kayanya dia sayang banget sama shelby.

plaakk

oh no shelby

"apa itu?" kata bryan

"ppp-paling kucing aku om, sebentar ya aku cek dulu ya permisi sebentar" kata ku langsung lari kekamar

"shelbyy!! lo hampir buat semua rencana kita gagal! lo bisa diem gak sih?" kata ku marah marah. 

"sorry, emm. btw, makasihh banget" kata shelby terus langsung meluk gue

"sama sama shelby" kata ku

"gue harus kesana, brb" kataku lalu pergi ke ruang tamu tempat bryan dan chloe berada.

"tadii, kucing aku hehehe" kata ku tentu bohong.

"tadi kucing kamu lewat" kata bryan bingung. wayolo emm, bilang apa sekarang...

"kk-kan aku punya 2 kucing om. satu baru hehe, itu yang lama kali si sassy" kata ku bohong

"ohh, ya sudah kita pamit ya. makasih emma. kita akan turutin apa maunya shelby" kata bryan, chloe masih nangis

lalu mereka keluar dari apartemen ku. HUFT

semuanya hampir gagal... 

"ayo ke starbucks" kata shelby dengan santainya.. 

"shel, mending lo gausah beli apartemen deh. lo sama gue aja, kan lumayan buat ngirit duit" 

"WHOAAAAAAAAA, thank youe emssss!!" kata shelby langsung loncat meluk gue

"SUMPAH LO BERAT SHELBBB" kata gue mukul mukul shelby

"maaf hehehe, ayo pergi" kata shelby narik tangan gue keluar dari apartemen

VOTE dulu buat lanjut ke chapter 3:D 

The Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang