"Yeni main yuk dilapangan udah ada yang lain lhooo..." samper kamal, bocah berkulit hitam, botak klimis yang hampir setiap hari datang kerumah gadis kecil itu hanya untuk mengajak bermain. Meski dia sering sekali diomeli oleh ayah nya yeni tetap saja anaknya keras kepala.
Hampir setiap hari mereka berdua bermain sepeda, Jika kalian melihatnya, kalian akan terkesima melihat dua bocah yang akrabnya membuat iri teman - temannya.
Dan anak - anak lain, mulai membuat gosip tentang mereka. Mereka tidak peduli. Mereka tetap bersahabat.
--------------------------------------
Hari demi hari berlalu, mereka lulus dari sekolah Dasarnya. Namun sayangnya, Yeni dan keluarga nya harus pindah karena ayahnya dipindah ke perusahaan diluar kota.
Meski sudah bisa bermain bersama, Mereka saling mengirim surat walau jika ayahnya tau surat itu akan dibuangnya. Dan entah kenapa mereka tetap saja saling mengirim surat.
Dear Yeni,
Hai, lagi ngapain lo disana? baik kan.
Hari ini gw capek banget abis MOS sama kakak - kakak gila senior, yang kerjaan nya nyuruh nyuruh gajelas, coba aja ada lo disini, mungkin kita bakal cabut bareng bareng trus main sepeda ke danau deh. Btw gue masuk SMP Bina *** sekarang.
Semoga suatu hari nanti kita bisa ketemu dan main kayak dulu lagi ya bareng temen yang lain juga wkwk.
With Love
Kamal Aziz
YOU ARE READING
Untitled story
Teen FictionKehidupan, Cinta, Persahabatan, Puisi Dan hal - hal lain yang membuat kamu tertarik untuk menjalani kehidupan? Kehidupan yang lebih baik