Prolog

11 0 0
                                    

Ini adalah cerita tentangku yang bernama Tasya aulia putri atau sering disebut juga Sasa, seorang perempuan remaja yang baru lulus SMP, bukan perempuan yang suka barang mahal, bukan juga perempuan tomboy, aku hanyalah perempuan biasa saja yang selalu ceria dan tertawa tapi ingat aku bukanlah perempuan centil.

Seorang anak tunggal dari papa Yudi dan mama Hesti. Menjadi anak tunggal itu memang menyenangkan mendapatkan seluruh perhatian dari orang tua tapi selalu ada saatnya betapa kesepiannya aku, sehingga aku ingin sekali memiliki banyak teman, sahabat ataupun seorang kekasih yang dapat menemani hari hariku namun nyatanya memilliki teman ataupun sahabat yang dapat dipercayai saja sulit apalagi seorang pacar.

Ayahku seorang karyawan swasta yang akan dipindah tugaskan ke bandung, aku senang karena pekerjaan ayah membuat ku harus pindah dari penatnya ibu kota, meninggalkan suara bising klakson karena kemacetan di pagi hari, namun harus banyak yang kurelakan, terlalu banyak kenangan ku disini, tapi aku harus berani mengikhlaskan dan biarkan semua itu menjadi kenangan bagiku.

Kubereskan semua barang barangku, tak banyak yang harus kubawa mungkin hanya beberapa barang yang menurutku penting saja, boneka boneka kesayangan ku, buku buku yang menemani keseharian ku, dan tentunya foto foto alay ku, selebihnya lebih baik aku tinggalkan. Ketika aku mengambil beberapa buku nampak sebuah kotak yang sengaja kusembunyikan di belakang tumpukan buku, kuambil dan kubuka kotak itu dan seketika isi kotak tersebut mengingatkan kembali tentang semua hal yang selalu ingin kulupakan, yang selalu ingin ku hilangkan dalam hidupku namun hanya tetesan air mata yang sanggup keluar. Tak sanggup aku memegang kotak itu lama lama, kututup kembali dan kusimpan pada lantai kamar lama yang sudah kosong sebagai bagian dari masalalu yang akan kutinggalkan.

Perjalananku menuju kota bandung tersekat lamunan di sepanjang jalan seperti tak rela meninggalkan semuanya terutama tentang sebuah kotak itu.

Setibanya di Bandung seperti terlahir kembali, aku memasuki sebuah kamar baru untuk mulai mendekorasi dan membuatnya senyaman mungkin karena hidup baruku kini telah dimulai. Setelah selesai dengan dekorasi dari semua barang barang yang kubawa Mama menghampiri dengan membawa sebuah kotak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gula GaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang