Semua Rahasiamu

1.4K 173 13
                                    

Seorang pria dengan rambut hitam klimis, postur tubuh yang tegap yang dibalut jubah hitam juga syal hijau tua, dan yang paling menarik perhatian Hermione adalah parasnya yang menawan itu ada di sampingnya dengan jarak yang lumayan dekat. Hermione membeku saat ia menatap seseorang yang dipanggil Mr. Riddle oleh wanita pelayan lainnya itu. Mulutnya semakin menganga lebar tak percaya.

.

.

Mustahil.

.

.

-oOo-

Dengan sendirinya, Hermione melangkah mundur ke belakang. Perasaan shock bukan main itu menyergapinya dan kemudian perasaan itu berubah menjadi rasa takut. Tidak, ini tidak mungkin. Tidak mungkin pria disampingnya ini adalah Tom Riddle.

"Mr. Riddle, khusus untukmu ambilah dengan setengah harga. Sudah sepantasnya pemuda pintar dan hebat sepertimu mendapakatkannya dimalam natal yang indah ini. Hanya untuk hari ini."

Wanita yang melayani Riddle itu tersenyum genit yang menggelikan juga pujian yang berlebihan. Namun pria itu hanya menatapnya datar. Sedetik kemudian ia menunjukkan senyuman menawannya yang mematikan. "Terima kasih, Miss Dunn. Tolong bungkuskan sepatu ini."

"A-aku akan segera membungkusnya. Tolong tunggu disini sebentar," dan wanita itu pergi meninggalkannya dengan pipi meronanya. Hermione menegang. Ini benar-benar mustahil untuk terjadi.

"Nona, sebenarnya kau ini jadi beli atau tidak?" Suara pelayan wanita itu membuyarkan lamunannya. Wanita itu berkacak pinggang, dengan wajah tak enak dipandang.

"A-aku," Hermione melirik ke sampingnya dan ia mendapati Tom Riddle tengah menatapnya. Oh sial, sial, sial! Pangeran Kegelapan sedang menatapmu!

Hermione dengan cepat meraih boots dari pelayan wanita berbadan tambun itu dan dengan segera mengenakannya. Persetan dengan betapa menggelikannya sepatu boots ini.

"Aku ambil ini." Hermione dengan tergesa-gesa mengeluarkan kantung hitamnya dan mengeluarkan beberapa keping galleon. Ia tak peduli berapa harganya. Ia hanya ingin segera keluar dari sini dan terbebaskan dari tatapan Lord Voldemort muda. Dia harus pergi!

"Tapi Miss, uangmu terlalu-"

"Ambil saja kembaliannya," ujar Hermione dengan cepat. Ia kemudian melirik lagi ke samping kanannya dan Tom Riddle masih menatapnya. Sial, dia bemar-benar harus sialan keluar dari toko ini sesegera mungkin!

Hermione kemudian berusaha membuat raut wajahnya senormal mungkin. Dia tak bisa menyembunyikan aura ketakutannya, tapi setidaknya ia harus membuat gimik sewajar mungkin. Dengan usaha menyembunyikan semua rasa ketakutannya, Hermione melesat cepat keluar dari toko itu.

Begitu ia benar-benar telah diluar toko Boots and Shoemaker for Witches and Wizards, ia baru bisa mengingat bagaimana caranya bernafas. Tidak, dia masih belum cukup aman dengan berada diluar toko ini. Ayolah, Tom Riddle ada didalamnya! Ia harus menjauh sejauh mungkin dari toko ini.

Maka dari itu, ia melangkahkan kakinya menelusuri jalan Diagon Alley yang sesak dengan kerumunan orang yang sedang mencari kebutuhan mereka di saat natal. Ia tak tahu harus menuju kemana. Ia terlalu kaget untuk mencerna semua kejadian yang terlalu tiba-tiba ini disatu waktu yang bersamaan.

One Day for ChristmasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang