Prolog

6 4 0
                                    

Peluh bercucuran di pelipis wanita yang tengah berlari pagi disekitaran perkarangan rumah miliknya. Perkarangan rumah yang megah dan luas, sekitar berhektar-hektar luas tanahnya. Di samping rumah yang bercatkan warna emas tersebut terdapat rumah yang tak terlalu besar cukup untuk ditempati buku-buku kesayangan pemiliknya. Itu adalah sebuah perpustakaan mini baginya, mengingat wanita tersebut sangat suka membaca. Entah buku Novel atau Ensiklopedi yang ia inginkan adalah bertambahnya wawasan dengan membaca.

Bosan dan letih sekaligus ia sandang. Bosan karena hampir setiap paginya berlari ditempat yang sama. Di sekitar pekarangan rumahnya yang luas. Letih. Wanita itu letih karena sudah hampir satu jam setengah ia berlari.

Nafasnya senin-kamis kala duduk di kursi kayu bercat biru langit yang di tempatkan di taman rumahnya. Ia membuka tutup botol air mineral yang selalu di bawanya kemudian meneguknya hingga tak haus lagi.

Matanya memandangi dedaunan pohon beringin yang berserakan di depannya. Tukang kebun miliknya sedang cuti beberapa hari sehingga menyebabkan halaman rumahnya sedikit berantakan.

Kepalanya mendongak ketika seorang pria paruh baya menghampirinya.

"Maaf saya menganggu Nona. Tapi ada yang ingin saya katakan" Jelas laki-laki yang mengenakan Kemeja berwarna hitam tersebut

"Duduklah" titahnya , pria itu kemudian duduk disebelahnya dengan gelisah

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanyanya. Matanya tak berpindah memandangi body guardnya yang bergerak gelisah

"Dia kembali nona, dia mencari nona Keyna!" Jelas pria tersebut ketakutan. Keyna menatap pria tersebut dengan nyalang. Ia terkejut mendengarnya dan pikiranya menjadi Gelisah

Lama ia terdiam dan berpikir. Ini bukan masalah sepele yang biasa ia hadapi, ini adalah sebuah masalah yang begitu besar dan tak harus ia tangani sendiri dan kemudian pikiranya tertuju pada seseorang. Ia tersenyum dan berkata

"Katakan pada Elxa suruhlah dia kemari" Ujarnya berusaha tenang

"Baik nona" . Kemudian pria tersebut berlenggang pergi meningalkan Keyna yang termenung sendiri.

Dia kembali. Apakah aku harus sembunyi dan jadi seorang pengecut untuk kebaikan.



Dan ahkirnya selesai juga part 1. Ini adalah ceritaku yang aku niat publikasikan. Kurang percaya diri sih karena ceritanya agak beda dari cerita-ceritaku sebelumnya yang mana kebanyakan menggagas soal cinta.

INI BEDA!

Bukan hnya menyongsong cinta dua manusia , dan in sya Allah banyak pelajaran hidup yang akan kalian dapati ketika membaca cerita ini.

Tapi masalahnya aku nggak tahu harus menyimpanya di genre apa?. Karena ini akan menyangkut semuanya kecuali horor. Tapi mungkin aku akan memasukannya nanti.

Jika kalian suka dengan karya yang kurang jelas ini maka silahkan berpatisipasi dengan vote atau komen yah..

Rskoktsnt

KEYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang