Prolog

190 45 44
                                    

Seoul,Korea Selatan.
30 Desember 2016

Seorang pria tengah duduk tidak berdaya didepan ruang operasi.

Air mata terus mengalir dipipinya, berharap orang satu satunya didunia ini yang ia sayang selamat.

Ia menelfon kakaknya berkali kali yang tidak tahu diri,namun tidak ada jawaban.

Ia menelfon ayahnya berkali kali yang brengsek,juga tidak ada jawaban.

Dan terakhir,ia menelfon kekasihnya yang menghilang tanpa kabar selama 11 bulan,sama sekali tidak ada jawaban.

Pria itu membanting hp nya ke lantai. "Apakah semua orang sebrengsek itu?" pikirnya.

"Apakah semua orang sudah tidak punya hati?"

"Apakah semua orang hanya mementingkan dirinya sendiri?"

"Apakah semua orang bahagia diatas penderitaan orang lain?"

"Aku hanya butuh seseorang yang menenangkanku disaat aku rapuh."

"Seseorang yang mengelus ngelus bahuku dan memelukku disaat aku tidak berdaya."

"Namun aku selalu sendiri,tidak ada satupun orang yang mempedulikanku kecuali mama yang sekarang sedang berjuang antara hidup dan mati diruang operasi."

Pria itu menunduk dan menjambak rambutnya frustasi.

Bagaimana tidak? Mama kandungnya yang dulu pernah koma selama 9 bulan akibat kecelakaan dahsyat, sekarang terulang lagi.

Ia tidak tahu setelah operasi nanti mama nya akan koma lagi, atau selamat. Atau bahkan meninggalkan dia untuk selamanya. Ia tidak tahu.

"Andwae,mama tidak boleh meninggalkanku. Tidak boleh."
(Tidak)

Tiba tiba pintu ruang operasi terbuka. Lantas pria itu segera bangun dari duduknya. Dengan keadaan wajah yang sangat kacau, ia pun menghampiri seorang dokter yang keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana keadaan mamaku!"

Dokter itu tidak menjawab,melainkan beranjak pergi.

"YA!BYUN BAEKHYUN!"

Lantas dokter itu segera menoleh kebelakang.

"Ini rumah sakit, panggil aku dengan sopan. Kamu tidak punya sopan santun?"

Pria itu bisa saja menghabiskan dokter yang ada didepannya kalau dia bukan orang yang mengoperasi mamanya. Bahkan ia bingung, dari sekian banyak dokter mengapa harus Baekhyun yang menjadi dokter mamanya?

"Kalau begitu jawab aku! Jangan karena masalah dirimu, kau tidak bisa menyelamatkan mamaku."

"Mama kamu selamat. Tapi mama kamu kehilangan satu kakinya." jawab dokter itu dengan nada dingin.

"Kau gila?"

"Lebih gila mana dengan Ayahmu yang membawa Ibuku pergi saat adikku sedang koma dirumah sakit ini?"

"Kalau kau membahas masalah itu, aku juga korban disini. Bukan hanya kau saja,brengsek." pria itu mengepalkan tangannya.

Byun Baekhyun memberi tatapan sinis kepada pria itu dan melemparkan pakaian untuk masuk kedalam ruang operasi lalu segera pergi.

Lantas pria itu langsung memakai pakaiannya double dengan pakaian yang ia pakai saat ini. Ia tidak peduli dengan Baekhyun, yang ia khawatirkan saat ini adalah mamanya .

DON'T LEAVE ME - kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang