Remember Me

Part 1

Remember Me

Wendy, wanita itu sekarang sedang cemas menunggu suaminya yang belum juga pulang dari kantornya padahal jam sudah menunjukkan pukul 23:15 KST namun sosok itu belum juga datang. Sesekali wendy melihat ponsel yang sedari tadi digenggamnya untuk memastikan bahwa dia tidak melewatkan panggilan masuk dari suaminya.

Wendy kembali dudukkan dirinya di salah satu kursi yang ada di depan meja makan apartemennya. Di meja itu sudah terhidang makan malam yang sudah sedari sore tadi ia siapkan dan kini makanan itu sudah tidak hangat lagi.

Masih dengan menggenggam ponselnya wendy ambil panci berisi sup yang ada di atas meja tersebut untuk menghangatkannya kembali. Setidaknya ketika suaminya datang nanti sup itu akan kembali hangat.

20 menit berlalu wendy masih belum beranjak dari duduknya. Namun tiba-tiba saja... ‘tid, tid, tid, titid’ suara dari passward apartemen wendy berbunyi, tidak ada orang lain yang tahu password apartementnya kecuali suaminya sendiri. Dengan semangat wendy segera menghampiri pintu untuk menyambut suaminya “oppa, sudah pulang” ucap Wendy sesaat setelah melihat suaminya masuk dan melepas sepatunya. “aku sudah menyiapkan makan malam untuk ... “

“tidak perlu” potong namja bertubuh tinggi itu pada wendy. “aku lelah, aku akan langsung tidur” ucap chanyeol datar dan langsung berjalan masuk ke kamar tanpa menatap wendy sedikitpun.

Wendy yang masih berdiri diambang pintupun hanya mampu menahan airmatanya. Sudah sebulan ini suaminya bersikap dingin kepadanya. Pertengkaran hebat terjadi diantara mereka sebulan yang lalu dan wendy akui itu semua adalah kesalahannya.

Sebelum menikah dengan Park Chanyeol, wendy adalah seorang wanita karir. Bahkan pertemuan pertama mereka juga karena urusan pekerjaan dan chanyeol juga tahu akan hal itu. Setelah 1 tahun berpacaran akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan sekarang usia pernikahan mereka sudah menginjak tahun kedua namun mereka belum juga diberi keturunan. Dan tepat sebulan yang lalu Chanyeol menemukan obat kontrasepsi di lemari baju mereka. Chanyeol yang selama ini mengira kalau alasan mereka belum memiliki momongan adalah hal yang alami adalah salah ternyata selama ini wendylah yang menutup diri dari hal itu.

Wendy melakukan itu karena ia tidak ingin pekejaannya tertunda, ia sangat mecintai pekerjaannya dan wendy pikir chanyeol tidak akan bermasalah dengan hal itu tapi ternyata wendy salah. Chanyeol benar-benar marah pria itu menganggap jika wendy memang tidak menginginkan anak darinya.

Memang salah wendy karena tidak mendiskusikan hal ini dari awal pernikahan mereka walaupun begitu selama sebulan ini wendy benar-benar berusaha menebus kesalahannya, wendy membuang semua obat itu dan ia juga pergi kedokter untuk melakukan konsultasi. Dokter mengakatan jika ia melakukan pola hidup sehat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat ia akan bisa segera memiliki momongan karena hal itu juga wendy bahkan rela keluar dari pekerjaan yang sangat ia cintai namun sayang hal itu sama sekali tidak membuat chanyeol membuka hatinya untuk memaafkan wendy.

Pria itu masih saja bersikap dingin, chanyeol selalu berangkat kerja lebih pagi dan pulang lebih malam dari biasanya. Tidak ada percakapan lagi diantara mereka, mungkin wendy berusaha berbicara namun chanyeol tidak pernah merespon setiap ucapan yang keluar dari bibir istrinya itu.
Sejujurnya wendy sudah mulai lelah, dia sudah berusaha untuk melakukan semua yang ia bisa untuk menebus kesalahannya tapi chanyeol sama sekali tidak menggubrisnya dan malam inipun sama seperti malam sebelumnya, airmata wendy kembali tumpah karena suaminya itu.

Wendy berjalan letih kearah dapur dan dia tiba-tiba ia ingat kalau tadi ia menghangatkan sup dan belum mematikannya, dengan cepat ia segera berlari dan benar saja air dalam panci kecil itu sudah habis bahkan panci itu sudah berubah menjadi hitam karena gosong. Dengan panik wendy raih gagang panci itu namun naas belum sempat wendy memindahkan panci itu ke wastafel panci itu sudah terjatuh dan menimpa kakinya.