Prolog ;)

130 30 2
                                    

☆☆☆

"Eonnie awas!!!" yeoja itu mematung setelah berhasil meloloskan kalimatnya. Sulit untuk dipercaya, apakah dirinya sedang berhalusinasi? Atau mungkinkah ia sedang bermimpi? Jika iya, tolong siapapun bangunkan dia.

...

Jalanan di trotoar itu nampak sepi, mungkin karena matahari sedang asik memancarkan sengatannya. Tentu orang-orang lebih memilih untuk mengamankan kulit. Bahkan dedaunan hijau saja bisa berubah menjadi
kecoklatan.

Di atas trotoar itu pula tetrlihat seorang gadis dengan seragam sekolahnya tengah berjalan tergesa-gesa. Jung Eunha begitulah hangeul yang tertulis di nametag jaz almamaternya. Wajahnya kelewat panit dan sesekali ia menoleh kebelakang.
Wajah yang awalnya sumringah karena akan menikmati waktu santai lebih awal di rumah harus berubah panik karena melihat peristiwa mengerikan itu. Di belakang Eunha terlihat seorang yeoja setinggi tiang listrik dengan pakaian serba putih tengah berusaha menyamakan langkahnya dengan Eunha.

"Hey! Apa tadi kau melihatnya?" Yeoja berkaki jenjang itu berteriak mencoba menghentikan Eunha. Tapi, sepertinya sang mitra malah semakin mempercepat langkahnya.

"Yak! Tadi kau melihatnyakan? Berhentilah! Kau bisa mendengarku? Ayolah...Aku tahu kau tadi melihatku."

"Tidak! Aku tidak bisa mendengarmu. Aku juga tidak melihatnya tadi." Eunha menjawab asal. Ia bahkan semakin menambah kecepatan langkahnya. Sedangkan yeoja berpakaian serba putih itu juga terlihat tak mau kalah, dengan kaki panjangnya ia berhasil menyusul gadis SMA itu. Alhasil Eunha pun terlonjak kaget karena dengan secepat kilat yeoja itu sudah berada dihadapannya.

"Jika kau tak melihatku, seharusnya kau tidak akan berhenti. Kau akan terus berjalan dan menembus tubuhku seperti truk es krim tadi."

Nafas gadis berseragam sekolah itu tercekat. Wajahnya memucat kala yeoja setinggi tiang listrik itu mengikis jarak di antara keduanya.

Sebenarnya siapa yeoja itu? Manusiakah? Atau Hantu? Mungkinkah predikat untuk opsi kedua cocok disematkan padanya. Wajahnya yang cantik, rambut coklat bergelombang yang tergerai indah, dan tubuh tinggi sempurna bak model. Masih pantaskah ia disebut hantu? Atau Bidadari? Lalu apa?.

Eunha ingat sesuatu, Sebuah fakta yang begitu imposible. Fakta jika seharusnya yeoja itu sudah tergeletak di jalanan dengan bersimpah darah karena tertabrak oleh truk es krim. Tapi anehnya, expetasi itu meleset, realitanya dengan kecepatan tinggi, truk es krim itu hanya menembus tubuhnya tanpa membuat bekas luka sesikitpun. Bahkan sebesar ketombe Naruto pun tidak ada.

Happy reading...

Commentjusseyo....
Jangan lupa votenya
.
.
.

For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang