LS(2)

208 13 0
                                    

Langit senja telah terlukis dengan sempurna dilangit semilir angin lembut membelai dedaunan yang berwarna coklat dan merah membuatnya menari-nari diudara dan jatuh ketanah

Bagi seorang haruno sakura sore dimusim gugur adalah sore yang paling menenangkan dihidupnya bagaikan ia mendapatkan kedamaian tak kasat mata hanya dengan berada ditengah-tengah sore musim gugur

Tapi tidak untuk kali ini ia meruntuki kebodohannya menantang seorang prince charming disekolahnya dan kesialan itu membuat hari pertama disekolahnya menyebalkan

Kaki berbalut pantofel hitam itu menapaki trotoar yang telah tertutupi daun-daun maple yang berguguran menyelimuti jalanan tak ayal itu cukup mengganggu para pejalan kaki dan pengendara

Haruno sakura berjalan diantara para pejalan kaki lainnya membaur bersama yang lainnya ia berjalan sendiri sembari menyeret payung digenggamannya

"Uhh sialan bodohnya kau sakura" runtuknya kesal pada dirinya sendiri entah keseberapa puluh kalinya ia meruntuki dirinya sendiri tapi yang jelas apa yang diruntukinya tetap sama yakni karena kebodohannya sendiri

Tap

Langkahnya terhenti tiba-tiba ia mendongak menatap lurus kedepan sesuatu dorongan menyuruhnya menatap kebelakang

Ia menoleh dan menemukan seorang pria berambut kuning jabrik dengan tangan dimasukan kedalam saku ia tersenyum 3 jari kepada sakura

Angin musim gugur menerpa membelai tubuh kedua anak adam hawa ini menyapu dedaunan yang telah lemah dibatang pohon

"Hai" ujarnya berlari menghampiri sakura dan berhenti tepat didepan sakura pria itu memiliki kulit exotic dengan sepasang sapphire yang menawan serta kumis kucing dikedua pipinya

"Maaf" sakura mencoba setenang mungkin takutnya pria itu salah orang seperti didrama-drama saat sipria menyapa orang dibelakangnya

"Ah kenalkan namaku naruto, uzumaki naruto" ujarnya menawarkan tangannya kepada sakura yang langsung menerimanya tanpa curiga

"Sakura, haruno sakura" ujar sakura tersenyum canggung seraya melepaskan tangannya dari genggaman pria didepannya

"Ada apa ya?" tanya sakura ingat akan kepentingan naruto mengikutinya

"Tidak ada apa-apa aku mau pulang karena mungkin searah" ujar naruto membuat pipi Sakura memerah malu

'Baka percaya diri sekali aku' batinnya kesal

"Oh ya memangnya kau tinggal dimana?" tanya sakura menetralkan salah tingkahnya

"Di jl.kyubi no 09" ujarnya membuat sakura mengangguk

"Lalu kau?" tanyanya balik

"Aku di jl katsuyu no 03" ujar sakura menjawab pertanyaan naruto sembari berjalan diikuti naruti berjalan disampingnya

"Wah itu artinya rumahku mrlewati rumahmu" ujar naruto nyengir sembari menggaruk belakang kepalanya

"Oh ya wahh artinya bisa berangkat bersama dong" ujar sajura agak senang

"Iy-"

"Dobe"

Naruto menoleh memandang siapa yang memanggilnya dan menemukan sang sahabat berjalan santai menuju kearahnya

"Hei teme bagaimana klub basketnya?" tanya naruto basa-basi

"Biasa saja" jawab sasuke datar dia berjalan disamping sakura membuatnya diampit oleh dua pria tampan yang notabene prince charming

"Hei jangan dekat-dekat dengan saku-chan" ujar naruto menarik pergelangan tangan sakura agar berpindah tempat dengannya

"Chan?" sasuke mengernyit lalu membungkukan tubuhnya kedepan kepalanya menoleh kearah sakura berada dan sebuah seringgai muncul dibibirnya

"H-hai a-ayam" sapa sakura kikuk membuat naruto semakin mengeratkan tangannya pada sakura seolah akan terjadi sesuatu yang buruk pada gadis itu

"Kau ya gadis menyebalkan" desis sasuke tajam membuat sakura menelan ludahnya dengan susah payah

'K-kami-sama b-bantu a-aku dari m-malaikat maut ini kumohon' batinnya meraung ketakutan

love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang