1

32 1 0
                                    

Sinar matahari menerobos jendela kamar berinterior warna pink tersebut, namun pemilik kamar tersebut enggan untuk membuka selimut dan beranjak dari ranjang tidurnya. Namun seseorang baru saja membuka kamarnya.

Cklek..

"Ale, bangun Ale. Ayo kita sarapan pagi! Kita tak punya waktu banyak!" sambil mengguncang tubuh Alea.

"Akkhh..  Mama apaan sih. Masih pagi buta gini juga. 5menit lagi mah!"balasnya dengan lirih.

" pagi buta?. Alea buka mata kamu. Ini tuh jam 6 pagi. Mamah berangkat aja pusing bangunin kamu yang kayak kebo!" cicir Mamah Ale.

Sekejap mata Alea langsung membuka lebar.

"Mamah? Mamah mau pergi kemana?" tanya Alea.

"Mamah mau ke Singapura buat nemenin papah kamu ke acara pertemuan. Mamah udah hubungin temen mamah agar anaknya jemput kamu ke sini! Kebetulan juga dia ada acara ke Singapura." jelasnya.

"A- apa? Jemput? Memang Ale mau diajak kemana?" tanya Ale heran.

"Mamah di Singapura gak sebentar. Jadi mamah nitipin kamu sama dia. Sekarang mending kamu kemas- kemas barang barang kamu terus mandi. Karena kamu bakal tinggal sama dia. Jelas??" sambil medesah pelan.

"I-iya"

"Oke. Mamah pergi dulu setengah jam lagi dia sampai. Bay sayang" pamitnya.

Ale hanyak mengangguk untuk menjawabnya.

🐋🐋🐋

Sementara itu..

"Apa!!" teriaknya.

"Mamah mau aku tinggal sama anak dari temen mamah? Bahkan cewek mah?" tanyanya.

"Iya, mamah mau kamu jaga dia. Selayaknya adik kamu sendiri." ujarnya.

"Mamah tau kan? Aku gak suka sama namanya beban hidup?"tukasnya.

" Beltra. Kamu harus siap ngadepinnya. Mamah gak mau denger alasan kamu lagi. Jangan lupa buat jemput dia setengah jam lagi! Mamah buru-buru. Hati-hati ya sayang." sambil menciun pipi Beltra.

"Akhh.. Sialll" runtuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mi PrincipeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang