Pada hari Rabu, tepat pada tanggal 19 Juli 2017. Aku masih stay di Facebook, untuk melihat Postingan terbaru, notifikasi pemberitahuan Facebook. Atau yang lebih tepatnya sedang memperbarui foto profil ku. Tidak lama selang waktu beberapa menit, masuk notifikasi pemberitahuan Facebook.
Tut...Tut...
Dan aku pun membukanya, dan ternyata di ketahui akun Facebook yang bernama Ikhsan telah mengomentari foto profil ku.
"Kayak kenal." Katanya sok tahu.
"Tapi saya tidak kenal sama kamu!!" Jawab ku ngasal.
Dan tiba-tiba saja teman ku ikut nyelip di komentar.
"Mbaseng wee.."kata teman ku.
"Hah..??" Jawab ku, karena aneh aja sama teman ku yang asal ikut di komentar.
"Gaje loh!!" Lanjutku pada teman ku.
"Gak jelas gimana?" Lanjut si Ikhsan yang memang benar aku belum kenal.
"Nggak tau ah..!!" Jawab ku yang selalu saja ngasal.
"Jangan marah-marah. cepat tua loh.." Kata nya dengan Emoticon 😅.
"Ishh siapa juga yang marah-marah'' Lanjut ku.
"Itu bicara nya pake nada tinggi, udah gitu baca ini dalam Hati lagi". Lanjut nya seperti orang sedang ceramah.
"Isshh nggak lah yaa.." jawab ku
"Jujur aja, aku ini peramal, jadi kamu nggak boleh bohong" lanjut nya yang sedang menyamainya seperti peramal.
"Masak iyaa...??" Jawab ku asal percaya.
"Iya..boleh aku ramal..?" Lanjut nya seperti sedang serius.
"Ramal apa jal.?" Tanya ku sedikit penasaran.
"Pasti kamu ini lagi bernapas? Iyakan?" ramalanya yang membuat ku benar-benar gerama dan jengkel.
"Aku juga tau sebenarnya kamu baca komentar ku dalam hati terus sambil senyum senyum iyakan?".Lanjut nya.
''Ishh.. ke-PD an!!''. Lanjut ku dengan Emoticon😅
''Jujur aja kalo nggak jujur malah jadi makin penasaran''lanjut nya.
''Nggak lah yaa...''. jawab ku .
''Oke deh kalo nggak mau jujur''. Kata nya..
''Yalh2'' jawab ku malasan.
''Yalah satu aja''. lanjut nya.
"Iya"
"Biar enggak di marah guru bahasa indonesia"
''Haaddeh Capek ngeladenin orang ini'' Jawab ku ngasal.
''Biar nggak boros kata''. Lanjut nya.
''Nggak bosan yaa kamu?''. Tanya nya.
''Bosen banget..''. Jawab ku, karena memang benar -Bener bosan nanggepin komentar dari yang sedang membicarakan hal tidak penting .
''Sama aku juga bosen ya.. tpi seneng bisa bikin kamu jengkel hehe ''.
Katanya yang memang benar bikin aku jengkel.''Memang lah kamu tu..'' Jawab ku malasan.
''Boleh aku berpendapat? ''. Tanya nya yang mungkin menurutku akan memperpanjang komentar lagi.
''Nggak. Sudah lah cukup komentar nya sudah terlalu panjang''. Lanjut ku, agar mengakhiri panjangnya komentar yang sebenarnya nggak masuk akal sama sekali.
Dari pada nanti harus berbalas sesuatu di komentar, maka akan lebih baik aku harus mengakhiri komentar yang sudah panjang sepanjang tali jemuran yang isinya hanya hal-hal yang membuat ku jengkel dan juga tidak penting.
.
.
.
