"Hi kak nama kakak siapa? " tanyaku kepada cewe tersebut"
"Hi, Elsa, nama kamu? "Jawabnya sembari tersenyum melihatku"
"Nama aku kandang ayam " jawabku dengan semangat"
Entah kenapa kakak tersebut langsung merenung.
Keesokan harinya aku berjalan di taman, tak berapa lama berjalan aku menemukan sebuah batu, kemudian aku menyapa batu tersebut.
"Hi batu? "Dengan sedikit senyuman", namun batu itu tidak menjawab, akupun merasa bingung, apa batu tersebut marah kepadaku padahal kita baru bertemu.
Akupun menyapa kembali batu yang terlihat berdiam diri tersebut.
"Hi batu? "Masih dengan sedikit senyuman"
"Hi gila...
Akhirnya batu itu merespon setelah beberapa detik aku menunggunya, dan aku sangat bahagia, karna batu tersebut tak marah kepadaku.
Hari itu benar-benar menyenangkan, ditaman yang sangat rindang akupun melanjutkan jalanku dimana aku melintasi sebuah anak tangga, hal itu pun tak lupa untuk aku menyapa dan bertanya kepada anak tangga tersebut.
"Hi anak tangga bapak kamu kemana...?
Namun Sangat disayangakan anak tangga tersebut tak pernah menjawab pertanyaanku, namun itu tak pernah membuatku marah, karna aku ingat bahwa dia masih kanak-kanak.
Hari sudah semakin petang akupun bergegas untuk pulang, namun di tengah perjalanku untuk pulang tiba-tiba perutku terasa bergetar, akupun memiliki tanggapan bahwa aku mulai lapar. Akupun berbelok kearah resto disebrang jalan.
Tak lama aku duduk, seorang cewe memanggil pelayan.
"mas menunya dong?
Namun pelayan tersebut trlalu lama, karna sedikit kasihan, akupun bergegas menghampiri cewe tersebut dengan berkata....
" ini mbak menunya. "Sembari menyodorkan handphonku kepadanya.
Setelah itu akupun segera melanjutkan makanku, tanpa memikirkan pemikiran cewe tersebut kepadaku.
Aku pernah pacaran dengan seorang cewe, namun putus karna hal yg sangat sepele, aku bertanya kepada pacarku yang sangat sangat sepele, seperti ini pertanyanya " yang nasi itu punya cita-cita gak sih??
Terus langsung putus deh. Gak nyangka aku.
Setelah seminggu putus aku dapat temen baru, bisa di bilang doi ini panutan aku, dia punya kebiasaan yang mengesankan, namanya Digimon. Dia itu jarang makan nasi karna lebih sering makan kejombloan ketimbang nasi, dia juga jarang mandi pake air dia lebih suka mandi pake pasir ketimbang air, menurutnya itu mampu membuat kulitnya lebih terbiasa dengan kerasnya hidup, bahkan dia kalo gosok gigi gk pake sikat gigi tpi akar padi, katanya lebih alami untuk membersihkan mulut. Kadang aku merasa iri dengan kearifan lokalnya.
Aku pernah ngamen sama digimon ditempat yg sepi, tapi malah dapat uang 10 juta, gila gk tu.
Aku sampe gk percaya gitu, padahal aku ngamenya di hutan, apa mungkin lirik lagu aku yang seperti ini.
" mbah jadikan saya kaya mbah
" berikan saya uang mbah tolon
" pleasssss mbah, dan seterusnya
Mungkin gk sih???
Karna sekarang aku jomblo jadi setiap malam minggu aku selalu malmingan sama rumput.
