I Will Catch You

Run

"Sir mobil sudah siap " ucap seorang bodyguard

"Hn" balas sosok pemuda tinggi  tersebut dan langsung bangkit meninggalkan ruangannya diikuti oleh para bodyguard nya .

" Apa yang akan kau perbuat Harry ?" tanya pemuda lainnya

"Ini urusanku Tom " balas Harry dingin

"Baiklah terserahmu , aku akan menunggu disini " Tom menghentikan langkahnya . Harry masuk kedalam mobil mewahnya.

"Bawa aku ketempatnya " ucap Harry dingin

"Baik sir " mobil melaju membelah malam yang sepi menuju sebuah tempat . Tom hanya bisa menatap mobil Harry yang makin menjauh dari tempatnya .

------------------------------

Tok tok tok

"Masuk "  pintu terbuka telihat seorang pemuda tinggi  berambut pirang masuk kedalam ruangan . Pintu langsung tertutup

"Apa yang kau perbuat kali ini ? " ucap seseorang laki kaki yang sudah terlihat tua namun masih terlihat sehat dan kuat .

" Aku hanya bersenang-senang bersama teman ku " balas santai pemuda berambut pirang

" Jen Werds hentikan kebiasaan burukmu , kau merupakan pewaris perusaahan Werds . Sekarang kau harus mempelajari mengenai perusaahaan " pria tua tersebut mendekati pria berambut pirang yg diketahui namanya adalah Jen

"Aku tidak tertarik dengan perusaahaanmu Jerry Werds , ini hidupku " balas dingin Jen

"Aku adalah Ayahmu , kau harus menuruti kemauan Ayah ! " ucapan dingin juga dikeluarkan oleh Jerry

"Hahaha Ayah ? Apa aku harus memanggilmu begitu ? Hahahah " Jen tertawa meremehkan . Jerry hanya diam dan menatap tajam Jen

"Apa kau pernah merawatku ? Apa kau pernah bertanya tentang kabarku ? Apa kau pernah berbicara hangat dengan ku ? " tanya jen dengan suara tinggi dan  membalas tatapan tajam ayahnya

"Aku sibuk " balas Jerry

" Hahaha , kau hanya sibuk dengan perusahaan mu . Jangan pernah anggap aku anakmu , urusi hidupmu sendiri orang tua ! " balas Jen dingin dan langsung keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Jerry yang diam melihat kepergian anaknya .

Jen masuk kedalam kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya . Bau rokok dan alkohol membuatnya tidak bisa langsung tidur . Membuka semua pakaian dan mulai membersihkan diri.

Dibawah shower Jen mulai memikirkan semua masalahnya dan Ayahnya

"Andai ibu masih disini " gumam Jen

Selesai membersihkan diri , Jen keluar dari kamarnya menuju dapur perutnya yang lapar perlu diisi .

"Ck , apa mereka tidak punya menu lain yang dimasak ? " gumam jen melihat makanan yang tiap hari dimakannya . Makanan tersebut bukanlah makanan biasa , makanan tersebut dibuat oleh koki yang disewa langsung oleh ayahnya namun jika tiap hari disajikan itu saja Jen muak .

"Hah , cari diluar " jen melangkahkan kakinya keluar rumah

"Anda mau kemana tuan ? Ini sudah larut malam " tanya supir pribadi jen

"Aku lapar "

"Di dapur sudah ada makanan tuan "

"Aku ingin yang lain "

"Baiklah saya akan membelinya untuk tuan"

"Tidak ,tetap disini . Aku akan mencarinya sendiri "

"Tapi tuan , ayah anda ... "

"Berhenti berbicara , keluarkan sepedaku " jen menatap tajam supirnya