Ʀ/3

356 49 1
                                    

"Lah? Jaewon?"

Ada segelumit rasa bahagia dalam diri Hayi saat bertatap muka dengan Jaewon. Bohong kalau ia tidak senang. Cowok ini pernah jadi pengisi hidupnya walau sejenak. Paling tidak masa SMA nya dulu tidak terlalu minim pengalaman masalah cinta.

"Jadi band Polaroid itu band kamu, Hay? Aku nggak tau. Eh iya, apa kabar?"

Jaewon mengoceh panjang, membuat Hayi kagok dan tanpa menjawab, ia hanya menyalami tangan dingin Jaewon. Cowok ini lagi grogi ternyata. Hayi ingat betul Jaewon selalu berkeringat dingin kalau tegang. Apa lagi dulu, saat mereka sering diikutkan dalam satu lomba yang sama.

"Sehat," jawab Hayi singkat. Jaewon tersenyum kikuk, amat sangat kentara jika dirinya memang salah tingkah dan tidak pandai menyembunyikan wajah bahagianya.

"Kamu tau Polaroid dari mana, Jae?" Hayi mengambil sebotol minuman untuk kru bandnya dan ia berikan pada Jaewon.

"Tau aja, kan famous, hehe."

Bohong, Jaewon sedang berbohong. Dan di antara dua manusia itu, mereka sama-sama paham kalau Jaewon paling bodoh dalam hal membohongi orang lain.

"Tapi sengaja ngundang sih pas tante aku, orang TU sekolah sini, nyuruh cari musisi buat acara sekolah ini. Lalu aku rekomen band kamu. Biar bisa reunian sama kamu, Hay."

Reuni biasa aja ya, jangan temu kangen, berat, Hayi.

[0.3] BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang