Kejutan Jessica (1)

359 7 0
                                    

"Apa-apaan kau ini Jes?!aku tidak mau mengikuti ajang murahan seperti itu!" Teriak ku kesal kepada Jessica.

"Come on honey!aku tahu yang terbaik untukmu." Ucap Jessica lembut.

"Yang terbaik untukku?!yang benar saja!mungkin ini yang menyiksaku Jes!" Sungutku kepada Jessica.

Ya dia mengikutkan ku salah satu ajang pencarian jodoh dikota kami. Ah aku lupa, aku belum memperkenalkan diriku namaku Rosy Helyza Emerald. Aku lahir dikota London tapi saat ini aku tinggal bersama ibu dan ayahku di Canada. Dan Jessica Tompson dia sahabat karibku di Canada dan kami satu jurusan kuliah, Aku kuliah di Simon Fraser University, kenapa aku pindah ke Canada? mungkin kalian sudah menebak, ya ayahku yang menggiring kami-ibu dan aku-pindah kesini karena alasan pekerjaan. Ayahku seorang Arsitektur dan ibu hanya seorang ibu rumah tangga. Hidupku berkecukupan mungkin bisa dibilang lebih, tapi aku tidak pernah memperlihatkan kekayaan ku kepada teman-temanku, aku takut mereka hanya mendekatiku karena kekayaan ku bukan pertemanan yang tulus. Ah jadi panjang lebar seperti ini, sampai dimana kita tadi...

"Pokoknya aku tidak mau!kau saja yang ikut! aku tidak tertarik sama sekali!" Omelku pada Jes, panggilku kepada Jessica.

"Honey,kau belum tahu diajang cari jodoh itu ada Justin Bieber! artis populer dunia dan dikampus kita itu loh." Jelas Jessica.

"Masa bodoh dengan Mr.Bieber yang populer itu!keluarkan aku dari ajang bodoh itu Mrs.Tompson!" Timpalku.

"Tidak!kau ini sangat keras kepala Rosy ikuti saja kataku dan kau akan bahagia!" Sungut Jessica.

"Terserah apa katamu!I hate u very very much!"

aku meninggalkan Jessica dg penuh kekesalan, seenaknya saja dia mengikutkanku ajang murahan seperti itu! Terlebih lagi ada Mr.Bieber entah mengapa aku kesal mendengar namanya, manusia terdingin melebihi kutub utara sekalipun.

"Kenapa sih Jess kau tega sekali padaku!aku pastikan aku akan sengsara hiks!" omel ku pada diri sendiri.

Entah mengapa kepala ku terasa pusing sekali, lebih baik aku pulang saja. Aku duduk dipinggiran koridor kampus karna aku takut kalau aku pingsan, sambil memijat pelipis ku, aku merogoh tas selempangku mengaktifkan nya dan mencari kontak Pak Udin. Pak Udin adalah supir setiaku sudah 10 tahun beliau bekerja untuk keluargaku, hingga keluargaku pindah ke Canada dia tetap setia ikut. Ketika aku mau menelefon Supirku kepala makin terasa sakit. Sakit sekali. Dan semuanya menjadi gelap.

Ajang Pencarian Jodoh (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang