awal kebahagiaan

161 5 0
                                    

Namaku yuki haruto,sejak kecil aku hidup dengan kakek ku, dia membuat kehidupan masa kecil ku seperti himmel(dalam  bahasa jerman yang artinya surga). tak terkira seberapa banyak kenangan manis yang di berikan kakek ku dan aku juga memiliki teman masa kecil namanya hina, dia selalu menempel padaku seperti adik perempuan,kami selalu bermain bersama sampai dia membuat janji padaku
"yukii... nanti kalaou udah besar mau menikah dengan ku ya? ".
"baik lah hina".

setelah aku lulus sekolah dasar,aku mengalami ke hilangan yang sangat berat kakek ku telah berada ditempat yang jauh yang lebih bagus dari dunia. setelah itu hina pun pindah ke jakarta, semenjak itu aku hidup sendiri  karena tidak memiliki satu saudarapun. Aku bertahan hidup dengan berjualan kue yang biasa di buat kakek saat bersantai,aku cukup mengerti membuat nya karena sering membuat nya dengan kakek. Aku menjual nya keteman sekelas ku dan itu sangat di terima baik di sekolah baruku, tapi setelah aku menginjak SMA teman teman ku selalu mengejek,menghina,mencaci, bahkan melakukan perbuatan yang kurang baik,tak segan segan teman sekelas ku hampir tidak ada yang mau berbicara dengan ku, aku memandang orang sedang bercanda,mendiskusikan hasil ujian tapi aku duduk sendiri, tempat belangkang dekat jendela memandangi luas nya langit dan pohon beringin yang setiap musim berganti daun. setiap lamunanku pasti ter ingat Hina yang sedang bersekolah di jakarta,sudah 4 tahun aku dan hina tidak bertemu dan aku selau bertanya tanya kepada diri ku sendiri tentang hina.
"apakah hinata baik baik saja ya? "
"apakah dia memiliki banyak teman? "
"apakah dia masih mengigat janji kita"

setelah mulai tahun ajaran baru ada murid baru yang datang ke kelas ku, dia pindahan dari jakarta. Ternyata itu adalah hina,teman masa kecil yang selalu dekat dengan ku.

"perkenal kan saya hina dari jakarta. "
(setelah memperkenalkan diri dia langsung duduk dan bicara dengan teman sebangkunya)
setelah jam istirahat aku menghampiri hina.

"hina...kamu... hinakan yang dulu sering bermain dengan ku?."
"siapa ya aku tidak pernah bermain dengan anak seperti kamu?. "
"aku yuki teman masa kecil kamu."
"aku gak pernah punya teman seperti mu!."
(hina menggigat nya tapi dia tidak mau mengagap nya karena yuki dianggap bahan bully an)

setelah kejadian itu yukii hari demi hari mentalnya mulai kukus sedikit demi sedikit karena harapan untuk bertahan adalah janji saat kecil dulu dengan hina sebagai orang yang paling dekat dengan nya.

"kenapa....kenapa... kenapa... aku masih bertahan,dia pun tidak menggigat ku apalagi janjinya. "
"apa sebaik nya aku mengahiri kesedihan ini
hiks...hisk...hisk... hisk. "(tetesan air mata pun sudah tak terbendung lagi, yang semula yuki adalah sosok yang kuat sekarang terlihat seperti orang yang lemah.).

Little HimmelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang