Diary 14

4.3K 86 3
                                    

Baek Seung Jo's Diary 14

Jangan pernah katakan padaku bahwa kau menyukai laki-laki lain selain aku!
Sekarang aku dapat berbicara apa yang ada di hatiku.
Mendengarkanmu mengatakan menyukai laki-laki lain padaku,
ini benar-benar membuat hatiku sedih dan menyakitkan.

Sekarang aku berharap kau menatapku,
ya kamu hanya dapat melihatku!
Ya aku berfikir seperti ini.

Aku memeluk kepalamu dan sekarang semua petualangan ini telah berakhir.
Perasaan yang selama ini berusaha aku tolak
benar-benar sudah menetap di dalam hatiku.
Perasaan apa yang harus aku lakukan padamu ini sudah tenang.
Hujan yang turun ketanah ini seperti bintang jatuh.
Terlihat seperti jutaan buntang.
Betapa indahnya~

."Hyung, Oh Ha Ni akan pindah!"
Kumohon jangan pergi kemanapun sekarang.
Karena aku menggenggam tangan Oh Ha Ni,
Karena aku tidak akan membiarkanmu pergi.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan.
Aku akan menikahi Oh Ha Ni.
Aku meminta Izinmu Papah."
Papah Ha Ni terlihat kaget saat aku memanggilnya 'Papah'
matanya melebur dan benar-benar terkejut.
Ya benar, hati yang dingin ini tiba-tiba saja
meminta izin untuk menikahi seseorang.
Dan sepertinya suara kaget itu sudah mulai tenang.

"Apa kau tulus dengan hal ini?"
"Ya aku tulus. Seperti yang kau lihat,
tangan kami saling menggenggam dengan kuat.
Dan ini mewakili keputusanku. Jadi kumohon berikan izinmu."

"Kau tahu bahwa Ha Ni tidak dapat melakukan hal dengan benar."
"Ya aku tahu."

(Papah Ha Ni berkata dalam hati :
Saat pertama masuk sekolah, aku ingin membantu untuk mengepang rambutnya seperti anak-anak yang lainnya. Tetapi aku tidak dapat melakukannya karena tanganku terlalu kasar. Tapi bocah ini senang dengan kepangannya yang bengko, memutar dan dia bilang bahwa dia terlihat cantik. Seung Jo yah, teruslah mencintainya dan terus merawatnya atas nama aku.)

"Dia tidak cerdas, bahkan tidak pandai memasak!"

(Papah Ha Ni berkata dalam hati:
Ketika dia pergi berwisata, aku membuat kimbab untuknya. Teman-teman kelasnya memuji kimbap itu dan menyangka itu masakan Ibu Ha Ni. Ha Ni tidak mengatakan pada teman-temannya bahwa Ibunya sudah meninggal dan dia justru pulang ke rumah dan menangis.
Seung Jo yah, bisakah kau merawatnya seperti
Ibunya dan memberikan dia cinta lebih atas nama Ibunya?)

"Dia ceroboh dan terkadang mengalami banyak masalah."

(Papah Ha Ni berkata dalam hati:
Anak perempuan memiliki beberapa ketidaknyamanan untuk berbagi pada Papahnya. Banyak hal terjadi sebelum aku datang untuk mengetahui hal itu. Karena itu aku selalu merasa bersalah pada Ha Ni.
Seung Jo, kumohon jagalah Ha Ni.
Maaf kau jatuh cinta pada Ha Ni yang tidak sempurna.
Tapi terima kasih banyak karena kau menerima kekurangan Ha Ni.)

Air mata Papah sungguh menyentuhku,
membuatuku merasakan kasih sayangnya.
Bertahan hidup sendirian dan menanggung beban berat
karena istrinya sudah meninggal sehingga dia jga bertanggung jawab untuk menjadi sosok Ibu yang membesarkan putrinya.
Dia selalu khawatir tidak dapat melakukan yang terbaik, seluruh
emosi dan perasaan itu dapat aku rasakan saat dia berkata....

"Meskipun dia begitu, dia sangat ceria dan sangat pandai melakukan hal yang benar. Dia memiliki sisi yang manis.
Aku memberikan izin karena Ha Ni sangat menyukaimu."

Terima kasih telah mengizinkan kami bersama.
Mungkin kelihatannya Ha Ni hanya memiliki sedikit kemampuan, tapi justru kemampuan dia adalah kekuranganku.
Oleh karena itu Ha Ni adalah yang memiliki
kekuranganku dan bagiku dia bernilai 100.

Jadi aku akan melakukan yang terbaik.
Walaupun aku tidak tahu apakah kekurangan dari Papah sepertimu, tapi aku akan memberikan dia segalanya dan mencintainya.
Terima kasih sekali lagi untuk mempercayakan Ha Ni padaku.

Naughty Kiss : Baek Seung Jo's 'Diary'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang