Dikala pertama

6 4 2
                                    

Nyatanya kau tak menghampiri
Walau hanya menanyakan sebutir
Kondisi...

#Yasminazzahra

Bruuuuuk

"Aww,astaghfirullah siapa sih yang ngelempar bola(zahra pun melirik bola yang telah menghantam kepalanya) astaghfirullah bola basket lagi.." ucapnya sambil memegang kepalanya yang berdenyut,pasalnya ia sedang asik berjalan di pinggir lapangan namun tiba tiba muncul bola basket yang menghantam kepalanya,you know bola BASKET kebayangkan bagaimana rasanya jikalau kena kepala...? Yang pasti bikin otak puyeng.

Selang beberapa detik munculah seorang ikhwan berperawakan tinggi,hidung sedikit agak pesek,kulit putih,mata sipit dan rambut hitam walaupun agak ikal dikit sih ingat sedikit berarti tidak banyak...oh jangan lupa dia juga tampan bahkan membuat zahra tak berkedip dalam hitungan detik mungkin 3 detik..

"wuih subhanallah itu ikhwan keren banget yah...kayaknya titisan dari chanyeol eh bukan tapi dari titisan song joong ki,eh bukan bukan mungkin titisan dari Abang D.O,bukan juga yah,trus siapa yah,astaghfirullah mungkin ini titisan dari bidadara yang Allah kirimkan,ah bener titisan bidadara- batin zahra

Tak terasa kini sang ikhwan sudah ada di depannya dan berjarak 1 m dari zahra

"Maaf apakah kamu melihat bola basket yang meluncur kesini...?" tanya nya polos

Sontak membuat zahra kembali kedalam dunia nyata dan memukul pelan jidatnya sembari beristighfar karena memandang seseorang yang berlawan jenisnya.
"Ahh ya,em jadi anda yang melempar bola basket ke arah saya,asal anda tau tuan yang tidak diketahui siapa namanya dan entah darimana asalnya,bola yang anda lempar mengenai kepala saya,dan anda bisa bayangkan,itu bola Basket tanda kutip BASKET,bola basket itu mempunyai beban yang lumayan berat juga ukuran yang lumayan besar dan alhamdulillah nya sang bola gak hidup,kalau hidup bisa kacau saya,dan jikalau kena ke kepala atau mungkin ke daerah tubuh yang lain,bagaimana rasanya..? Bahkan saya pun merasakan pusing dibuatnya,dan anda datang hanya menanyakan dimana keberadaan sang bola yang jelas bibit bobot bebetnya bersalah" cerocosnya sambil melipat tangannya di dada menunjukan bahwa dia dalam mode Marah.

"Oh jadi bolanya kena kepala kamu,ya sudah saya minta maaf saya tadi tidak.sengaja"ucapnya kalem,kemudian ia mengedarkan pandangannya mencari sang bola,dan hap dia menemukannya jaraknya hanya 1 m darinya,langsung saja ia membawa bolanya dan pergi kelapangan meninggalkan zahra yang menatapnya dengan nanar.

"Illahy,hei kenapa malah pergi,bukannya tanggung jawab atau gimana kek..." teriak zahra,enak aja dia ninggalin udah ngebentur orang seenak jidatnya,trus kabur dam hanya mengatakan maaf,bukannya menanyakan bagaimana keadaan,ok mungkin zahra yang berharap dia menghampiri dan menanyakan sebutir kondisi,tapi kenyataanya,dia tak menghampiri walau hanya menanyakan sebutir kondisi..^-^

Sang ikhwan langsung berhenti dan menoleh ke belakang"kan saya tadi sudah minta maaf lagian kepala kamu gak ada luka atau lebam jadi saya gak usah tanggung jawab" ucapnya santai sembari tersenyum dengan manis,kemudian ia melanjutkan langkahnya sang sempat tertunda oleh teriakan zahra

"Ih nyebelin sumpah..! Nyeselin,nyeselin" ucap zahra sembari menghentakkan kaki karna kesal,awas aja kalau ketemu aku sumpel pake sendal jepit,atau gak jedotin aja ke tembok,gak jadi bilang titisan bidadara,lebih baik titisan bang D.O KW 15 senyumnya aja yang manis perkataannya pahit,bang D.O aja senyumnya manis perkataan juga manis,lah dia..? ish nyebelin sumpah..!

---

Kring...kring...

Suara bel terdengar di seantareo SMA BAKTI JAYA ( hehe anggap aja ada nama sekolahnya..) para siswa dan siwa berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar dan ada juga yang pergi ke masjid untuk bersiap siap sholat..yaps bel tadi adalah bel ISOMA ( Istirahat-ShOlat-MAkan)

"Ra mau wudhu sekarang...?"
Tanya Ana,namun belum sempat zahra jawab,Isma langsung berteriak

"Ra,Ana wudhu sekarang yukkkk" teriak isma dari bangku belakang

"Ismaa,ini bukan hutan,kenapa harus teriak teriak sih.." dan yang ditanya malah cengengesan gak jelas

" ya udah yuk," ajakku yang langsung menarik tangan ana dan isma

Saat di perjalanan,ada seorang ikhwan yang lari lari dengan terburu buru dan hampir menubruk zahra kalau tidak ditarik Isma

"Awas ra " teriak Isma sambil menarik zahrq

"Astaghfirullah,kak kalau jalan bisa liat liat gak sih..?" teriaknya kepada ikhwan tadi

"Maaf gue lagi buru buru" teriaknya

"Ish siapa sih dia..nyebelin amat,kenapa sih hari ini ikhwan disini nyebelin semua sumpah..!"  sesal zahra sembari mengerucutkan bibir

"Heheh dia itu a Faris kelas 11 Mipa 2,dia adalah wakil ketua osis,dia juga pinter main basket,dia juga bad boy,tapi ganteng,pinter dalam masalah ipa,jadi jangan diragukan lagi,tapi dia juga seorang php tingkat akut" cerocos Ana

"Oh kok bisa tau...?"

"Hehe tau aja sih"

"Biasa cenayang mah tau" ejek isma

Zahra terkekeh,bisa bisanya Ana dibilang cenayang,Sedangkan Ana sendiri mengerucutkan bibirnya..aish lucu 😆😆

Allahu akbar,Allahu akbar....

Suara adzan menggema di seantero SMA bakti jaya,semua siswa dam siswi beranjak ke mesjid,walaupun sekolah ini berbasis negri jangan hiraukan dengan mesjid yang megah yang ada disini bahkan ukurannya melebihi bangunan yang ada di sini.

"Ma,na,kalian tau gak ini yang adzan siapa..? Biasaya pa Ahmad yang adzan tapi ini kok kayak anak muda yah...? Merdu banget lagi.."

"Em entahlah...aku bukan cenayang yang mengetahui segala hal" ujar Ana

"Ish ena nyebelin,tapi tadi tau yang hampir nabrak zahra aja tau,masa ini gak..?" protes isma

"Hehe,ini suara ma ,aku mana tau" jawabnya santai

"Ok stop,dari pada ribut disini,kan unfaedah juga,mending kita mesjid aku penasaran siapa yang adzan" lerai zahra dan langsung menarik tangan Ana dan isma dan langsung berlari,sedangkan ana tersontak kaget dan berceloteh tidak jelas

"Ih ra bisa pelan pelan gak,ma bantuin lepas dong..!" teriak ana sambil berusaha melepaskan pegangan yas,namun usaha itu gagal,karena yas mencengkram tangan Ana dengan kuat....sedangkan isma dia anak penurut hanya diam dan mengekor

"Lah tangan aku juga di cengkram,so ikutin aja.." jawab isma acuh

" ih isma,tangan aku sakit"

" tangan aku juga,tapi biarlah,kita jalan jadi cepet loh.."

" ihh isma sama zahra nyebelin..!"

Sesampainya di mesjid zahra dibuat  bengong oleh muadzin tadi

"Hah dia.."
Kok bisa dia..?
Kenapa dari ratusan ikhwan yang ada disini kenapa dia yang dipilih..?
Trus pa ahmad kemana..? Tumben gak adzan,kan jadi dia yang adzannya...pokoknya dia harus dapet balasan titik.
Eh balas demdan di islam dilarang yah,gak jadi deh kalau gitu.
Tapi kok bisa dia..!

🍁🍁🍁

Hayoh siapa muadzinnnya..? Yang pasti laki laki oke..

Jangan lupa vote dan comentnya...
Saran dan kritik ditunggu...

Maaf pendek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apakah Kau Takdir Ku..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang