Chapter 1

9.8K 490 91
                                    

Disclaimer Naruto© Masashi Kishimoto

Rate: T

Genre: Romance/Fluffy/Comedy/School Life

***

Foolish Couple






"Naruto, tunggu!"

Naruto berbalik, seingatnya di sekolah tak ada yang berani memanggil nama depannya, selain teman masa kecilnya—Sasuke dan Sakura. Ia berhenti, menunggu gadis cantik  yang tengah berlari itu sampai di hadapannya.

"Ah, akhirnya masih sempat," ujar Hinata terengah. "Ini," ia menyodorkan sebuah amplop pada Naruto. "Di baca, ya!"
   
Naruto mengamati wajah Hinata dengan seksama. "Siapa kau ini?" tanyanya bingung.

Hinata melongo. "Kau bercanda?"

Naruto menggeleng.

Hinata mencoba berpikir positif. Mungkin karena dirinya tak terlalu menonjol di kelas membuat Naruto tak mengenalnya.
   
"Aku Hyuga Hinata." Ia mengulurkan tangan kanannya. "Aku teman sekelasmu."
    
Naruto mengangguk, lalu menunduk mengamati suratnya. Hinata menarik tangannya dengan bibir mengerucut, Naruto sepertinya tak berniat menjabat tangannya.

"Ini aku kembalikan" ujar Naruto, kemudian ia berlalu tanpa mengatakan apapun.
    
Hinata mengecek suratnya, bagian atas amplop itu masih merekat pada sisinya. Belum dibuka sama sekali. "Naruto!" panggilnya dengan suara keras, "kau belum membacanya."

Naruto membuang napas kasar, ia lalu menoleh. "Selera amplopmu jelek. Aku jadi malas membacanya." Teriaknya, lalu kembali berjalan dan menghilang di belokan koridor.

"Apa yang salah dengan amplopnya?" Hinata membolak-balik amplop bermotif hati itu dengan bingung. "Apa karena motifnya?"

***

"Sakura."

"Hm?" Sakura menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponselnya.

"Apa amplop surat dapat memperangaruhi mood seseorang untuk membaca isinya?" tanya Hinata.

Sakura mendengus geli, "Mana ada yang seperti itu? Yang penting tetap isinya." Sakura menyimpan ponselnya, lalu menoleh ke arah Hinata yang duduk di sampingnya sambil bertopang dagu. "Siapa yang bilang begitu padamu?" tanyanya.

"Naruto."

"Naruto?" ulang Sakura. "Naruto yang mana?"

"Memangnya ada berapa Naruto di sekolah ini?" tanya Hinata dengan wajah masam.

"Maksudmu dia!" Sakura menunjuk bangku kosong tempat Naruto biasa duduk—yang terletak di depan paling pojok.

Hinata mengangguk lambat.

"Kau yakin memberikannya surat cinta? Bukan surat dokter atau kertas ulangan barang kali."
    
"Astaga, Sakura! Aku memang bodoh, tapi aku tidak buta huruf," ujar Hinata kesal. "Dia tidak membukanya sama sekali, bahkan dia bilang selera amplop suratku jelek dan itu membuatnya malas membacanya. "

Foolish Couple (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang