Korede Wanai (BakuDeku) これではない

why?

Bakugo Katsuki X Midoriya Izuku
Rate : T
Ooc. Typo. Tidak sesuai EYD
BoyXBoy
.

Kaulah cahaya, kaulah malam.
Kaulah warna darahku.

Kaulah obat, kaulah rasa sakit.
Kaulah satu-satunya hal yang ingin ku sentuh.

-Ellie Goulding : Cintai aku seakan kamu benar-benar mencintaiku.
.

"Kacchan! A--aku men---"

"Argh! Apaan sih! Mengganggu saja kau sialan! Minggir! Aku mau pulang!"

Dan ya, itulah Katsuki. Orang yang tidak pernah memberi Izuku kesempatan. Kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya.

Kenapa?

Tidak tau.

Yang jelas, kesempatan itu tidak pernah ada untuk Izuku. Bahkan, dia sudah tidak bisa lagi menghitung berapa kali usahanya yang gagal karena Katsuki tidak mau mendengarkannya.

Memang apa salahnya?

Apa salahnya mendengar isi hati Izuku?

Tidak ada yang salah bukan?

Lalu kenapa Katsuki tidak pernah mau memberinya kesempatan?

Izuku hanya bisa menatap nanar punggung Katsuki yang mulai menjauh. Matanya berair lagi, matanya meneteskan air mata lagi. Hanya untuk Katsuki.

Hanya karena Katsuki, Izuku rela menahan rasa sakit asal bisa selalu melihat Katsuki. Memang apa istimewanya pemuda itu? Hanya pemuda emosional yang suka berbuat kasar.

Apa? Kenapa? Kenapa Izuku harus jatuh cinta padanya? Tidak adil bukan? Tapi bahkan, Izuku sendiri tidak tau. Lebih tepatnya tidak mau tau, dia tidak butuh alasan kenapa dia bisa jatuh cinta pada Katsuki.

Yang jelas, dengan hanya melihat Katsuki selalu berhasil membuatnya bahagia melebihi apapun.

Apalagi, saat dia berkhayal bebas membayangkan dirinya bersama Katsuki berdiri berdampingan setelah berhasil meyelamatkan orang-orang.

Menjadi hero bersama.

Itulah keinginan terbesar Izuku saat ini.

Tapi kenapa? Bahkan untuk mendengarkan Izuku saja Katsuki tidak pernah mau apalagi berdiri bersamanya bukan? Sudah pasti Katsuki akan menolaknya.

"Midoriya? Kenapa masih disini?" Ah, Izuku malah melamun sendiri di depan gerbang Sma UA, hingga dia tidak menyadari bahwa ada orang lain yang ada di dekatnya.

Dengan cepat, Izuku menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya tadi. Namun terlambat, orang itu sudah melihat air matanya.

"Bakugo lagi?" Izuku hanya diam, dan tanpa di beritahu pun Shoto tau, bahwa air mata itu untuk Katsuki.

"A--ah? Todoroki-kun? Kau belum pulang?" Sedangkan Shoto hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia tau bahwa Izuku sedang mencoba mengalihkan pembicaraan sekarang.

Shoto menghembuskan napasnya, dan Izuku tau, bahwa pertanyaan tadi tidak akan mengalihkan Shoto. "Kenapa?" Izuku menoleh menatap Shoto yang sedang bicara padanya.

"Kenapa masih mencintainya? Padahal kau tau, mencintainya hanya menyiksa dirimu sendiri." Izuku menundukan kepala, tentu dia tau bahwa mencintai Katsuki itu menyakitkan, sangat tau.