wan

0 1 2
                                    

Sebelumnya

Saya mengucapkan terima kasih kepada kaliyan hiks 😢
Terima kasih karena sudah mau membaca cerita retjeh nan unfaedach ini :))

Ps: lagi kesambet

CEKIDOT-----------

#

"Iya ya, gue juga denger denger Bu Rose sama Pak Chanyeol udah jadian tauu" Sambung si Dewi uler.

"Kalo mereka jadian, kemaren gue liat Bu Rose dianterin pulang sama Pak Key yang guru staff itu" Somi menimpali.

"Kesian amat ya Pak Chanyeol, ganteng-ganteng gitu di selingkuhin" Tutur Hyera.

"Ehh tapi gue lebih setuju kalo Pak Chanyeol sama Bu Jihyo, secara gitu ya Pak Chanyeol kan ganteng trus Bu Jihyo juga.. Ya.. You know what i mean lah ya... (͡° ͜ʖ ͡°)"  Kata Daehwi dan mendapat jitakan dari kedua teman rumpinya itu.

"Yeee..... Mikirnya malah kesono" Ujar Somi.

"Tau lu, baru puber aja udah begini" Celetuk Hyera.

"Si anyink, gue puber udah lama ya, enak aja lu bilang gue baru puber, emang lo kira gue cewe apaan -eh cowok maksudnya"

"Tuh kan, ini yang membuat gue meragukan sebenernya lo itu Adam ato Hawa" Kata Somi.

"Kalo gue sih yakin si Dewi uler capuran deh" Sambung Hyera.

"Tahe lo pada, malah gosipin gue, udah ah gue ke kelas, Bhay!" Daehwi pergi meninggalkan 2 teman rumpinya itu yang masih stay disana.

"Kalo Dewi punya anak gue kesian deh sama anaknya" Tutur Hyera.

"Kenapa emangnya?" Tanya Somi bingung.

"Ntar anaknya ngira, dia kaga punya bapak, dan malah punya 2 emak" Kata Hyera dengan tampang dungunya.

"Si anjer malah mikir kesitu Whahahhahah, gitu gitu dia temen lu, udah yuk cabut"

"Lo ngajak gue bolos Mi?" Tanya Hyera.

Tuh kan telminya kambuh_-

"Ya enggak lah Park Hyera... Maksudnya cabut ke kelas, ayooo" Somi langsung menarik tangan Hyera dan pergi menuju kelas mereka.

~~~

Istirahat ke 2

"Hai Beb" Sapa Guanlin menghampiri Somi yang sedang berkumpul bersama Daewi dan Hyera.

"Bab beb bab beb, modus banget sih Yang" Celetuk Daehwi.

"What?! Yang?? Kalian berdua?? kalian gak normal??" Tanya Hyera kebingungan.

'Tuk'

Daehwi mengetuk kepala Hyera dengan sendok yang ia gunakan untuk memakan bakso.

"Awhs, sakit bego!" Keluh Hyera.

"Lagian kalo ngomong dijaga, kalo punya otak di pake jangan disimpen di kulkas, gue manggil dia 'yang' itu maksudnya 'tiang', emang lo kira gue gak normal apa?" Kata Daehwi geregetan.

"Lagian salah sendiri manggil 'yang' seharusnya lo manggil 'ti' gituu" Ucap Hyera sambil kembali memakan nasi gorengnya.

"Nah itu malah tambah salah boyot" Tambah Somi.

"Kok salah sih?? Berasa raisa deh serba salah_-" Kesal Hyera.

"Beb, nanti pulang sekolah jalan yuk" Ajak Guanlin.

"Kemana?" Tanya Somi.

"Ke mall aja ya" Kata Guanlin.

"Jangan mau Som, eh Lilin! Lo mau buat temen gue lumpuh hah?! Lo gila kali ya ngajak Somi jalan dari sini sampe mall? Bisa-bisa besok subuh baru nyampe! Muka doang budak supreme tapi ngajak pacar kencan jalan, idihhh" Kutbah Hyera panjang lebar.

Somi hanya menggelengkan kepala dan menunduk malu melihat sahabatnya itu.

Daehwi menganga lebar mendengar kutbah Hyera.

Sedangkan Guanlin meringis mendengar apa yang dikatakan Hyera.

"Kenapa pada diem??" Tanya Hyera.

"Dongrak otak dimana sih??" Tanya Daehwi putus asa.

"Emang ada masalah ama otak lu Wi?" Tanya Hyera lagi.

"Bukan gue tapi elu AN- Astagfirullah dewi sabar dewi" Daehwi pun mengelus dadanya.

"Yaudah Beb, aku duluan ke kelas aja, nanti kamu aku samperin, capek aku lama-lama disini, bisa-bisa nanti aku Mimisan emas" Kata Guanlin lalu pergi meninggalkan Somi Daehwi dan Hyera.

"Pokoknya lo jangan mau Som diajak jalan sama Guanlin, nanti lo sakit, pokoknya sebagai sahabat yang baik gue gak mau sahabat gue lumpuh, okey" Kata Hyera.

"GOLOK MANA GOLOK" Ujar Somi dan pergi meninggalkan Hyera bersama Daehwi.

"ko-

"Udah ya diem, jangan buat hello kitty berubah jadi hulk okey" Kata Daehwi dengan sabar lalu pergi meninggalkan Hyera sendiri.

"Ihhh kok pada ninggalin gue sih, emangnya gue salah apa?" Kata Hyera dengan cemberut dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Tapi

Sebentar

Kok

Lengket-lengket gini sih rambut gue

Hyera pun melihat tangannya.

Ia terlonjak kaget.

Di tangannya terdapat sesuatu seperti air tapi kemerahan.

"HUAAAAAA MOMMY DARAH, KEPALA HYERA BERDARAH HUAAAAA" Teriak Hyera histeris dan membuat para pengunjung kantin mendekat ke arahnya.

"Kenapa neng?" Tanya Mang Ubay sang penjual bakso.

"INI MANG KEPALA HYERA BERDARAH, KEPALA HYERA ADA DARAHNYA, IHH JANGAN JANGAN BOCOR MANG HUAAAAA" Histerisnya.

"MANG TOLONGIN, KALO KEPALA HYERA BOCOR NANTI OTAKNYA KELUAR MANG, TOLONGINN" Kata Hyera dan menangis.

"Sini coba Mamang liat?"

Mang Ubay pun memeriksa kepala Hyera dan mencium tangannya yang terdapat cairan kemerahan tersebut.

Mang Ubay mengehela nafasnya.

"Inimah kuah bakso atuh neng"

Gerumunan yang mengelilingi Hyera pun bubar dengan wajah kesal.



























































Hello Gengs

Akhirnya aku bisa next juga...

Sebenernya, sebelum-sebelumnya gak ada inspirasi sumpah :"v

Cerita ini next karena tiba-tiba dapet inspirasi saat gue minum es kenyot kancang ijo pagi pagi :))

(Ngertikan kenapa kepala hyera ada kuah baso??)

Salam sayankQ untuq kalyan (͡° ͜ʖ ͡°)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kurang GaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang