#5

14 4 0
                                    


[5 Juli 2016]

Pukul 6 pagi, aku sudah bangun lalu bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Karna, hari ini aku masuk jam 8 pagi.

Jam dinding di kamarku mulai menunjukan jam setengah 7 pagi, aku pun mulai memakai baju kampusku lalu sedikit merias wajahku.

Voice Call From Gio sayang...

"Halo?"

"Selamat pagi sayang, aku udah deket rumah ya. Siap-siap oke?" Ucap Gio yang memberikan ku semangat di pagi hari ini

"Oke sayang, udah kok. Aku tinggal turun kebawah"

"Oke deh, see u"

....

Setelah menutup telfon dari Gio, aku mengambil tasku yang aku letakkan di atas ranjang ku. Lalu, mengambil cardigan yang tergantung di balik pintu kamarku.

.
.

Sesampainya dibawah...

"Pagi Yah, Bun"

"Yuk langsung makan, nanti telat loh" ucap Ayah yang sedang mengambil nasi

Aku pun menarik bangku yang berada di samping tempat duduk Kia.

"Kamu bareng Gio Sa?" Tanya Bunda sambil membawakan air putih

"Iya, semalem Gio baru aja pulang"

Tak lama, suara mesin mobil yang berhenti terdengar di depan rumahku.

"Itu Ka Io..." ucap Kia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Iya Bun, itu Gio. Aku ke depan dulu yah" ucapku sambil meninggalkan tempat dudukku

.

Di depan, aku melihat Gio dengan tangan yang penuh dengan barang bawaan.

"Itu apa Gi?" Tanyaku basa-basi

"Oleh-oleh buat kamu sama yang lainnya"

"Ih kamu apaan sih? Lebay banget deh pake segala bawain oleh-oleh" ledekku sambil mencolek perutnya

"Nih berat tau..."

"Sini aku bantu bawa" sambungku

.
.

Diruang tengah...

Aku meletakkan barang bawaan yang di bawa oleh Gio. Lalu, Bunda dan Ayah menghampiri kami berdua.

"Ini apa Yo?" Tanya Ayah sambil mengelus pundak Gio

"Ada sedikit oleh-oleh Om" ucap Gio

"Ih repot-repot banget deh Gio" sambar Bunda sambil membantuku merapihkan barang bawaan Gio.

"Gi, sarapan dulu yuk" ajakku

Gio hanya menganggukan kepalanya, kemudian kita semua menikmati sarapan bersama.

.

[[7.15 Pagi]]

Aku dan Gio memutuskan untuk berangkat ke kampus. Aku dan Gio pun berpamitan dengan Ayah dan Bunda, lalu kita pun berangkat ke kampus.

-Di dalam mobil-

Yang terdengar hanyalah suara radio yang ada di mobil Gio. Aku tidak biasa membuka perkataan kepada Gio, karna aku takut menghilangkan fokusnya kejalan.

Tetapi, pada akhirnya...

"Aku ada sesuatu buat kamu Yang" ucap Gio tiba-tiba

Aku pun kaget...

July.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang