SMA Kirin, terletak disalah satu daerah di kota Seoul, Korea Selatan. Daerah pinggiran itu masih lumayan sepi dengan populasi penduduk sekitar 2597 orang.
Jeon Jungkook, pemuda berusia 17 tahun termasuk didalamnya. Pemuda yang dikenal tampan dan pintar itu bukan yang paling jenius abad ini, tapi setidaknya semua akumulasi nilainya masih lebih baik dari gadis itu.
Jung Eunha.
Gadis berpipi chubby, cerewet, punya suara cempreng dan tidak punya otak. Jungkook benci pada gadis itu karena dinilai merusak ketenangan jiwa-raganya.
Akan bagus kalau dia cantik, tapi ini? standar. Sama sekali tidak ada bagus-bagusnya! Heran sekali melihat gadis itu punya teman banyak, bahkan sekelas Yuju yang populer di sekolah.Meski begitu Jungkook tidak pernah mengganggu Eunha. Untuk apa? Buang-buang waktu! pemuda berhati dingin itu lebih suka menunggu dan mencari kesempatan untuk menghapus tawa cempreng gadis itu untuk selamanya.
Jungkook berdecak jengkel saat sekali lagi lengkingan suara Eunha menerobos masuk ke telinganya, membuat tidur siangnya terganggu. Anak-anak perempuan yang berjumlah 9 orang termasuk Eunha itu sedang bergosip seru tentang idol Kpop yang sedang ngehits, yang artinya, mereka tidak akan bisa dihentikan kecuali dengan datangnya guru.
"sudah ku bilang, BTS itu hebat! aku ini ARMY dari jaman mereka debut, tau!" kata Eunha antusias
"mereka cuma beruntung! Ikon yang paling bagus!" bantah Lisa, orang pindahan dari Thailand.
"Got7, dong! Kalian harus melihat mereka! Mereka yang terbaik!" tukas Jihyo, si ketua kelas.
"Apa maksud kalian? Jelas-jelas EXO yang terbaik!" bantah Yuju, tak mau kalah.
"ssttt.. siapapun jagoan kalian, nyatanya BTS yang sedang terkenal saat ini, mehrong!" bela Eunha, lalu tertawa.
Jungkook menghela napas panjang dan mencoba sabar. Kenapa dia sejengkel ini hanya dengan mendengar suara Eunha? padahal yang ribut bukan cuma gadis itu.
Ketika tidak tahan lagi dengan keributan para murid perempuan itu, Jungkook memilih keluar kelas. Jam istirahat masih tersisa 10 menit lagi. Sayang kalau dihabiskan untuk memupuk rasa jengkelnya pada Eunha.
Jungkook berniat pergi ke taman belakang ketika kapten tim basketnya--Kim Yugyeom datang menghampiri di depan kelas.
"Jungkook, tunggu sebentar!!" tahan pemuda itu, lalu merangkul bahunya sambil menoleh ke dalam kelas Jungkook.
"Ada apa?" tanya Jungkook, agak risih dengan kedekatan Yugyeom dengannya.
"Aku mau tanya. Gadis pendek, berambut panjang dan berponi itu siapa? yang pipinya chubby, itu?" tanya Yugyeom, membuat Jungkook menoleh mengikuti telunjuk Yugyeom yang teracung ke satu arah. Mata Jungkook otomatis berotasi menyadari orang yang dimaksud kaptennya.
"Jung Eunha. Murid paling bodoh di kelasku. Kenapa? kau naksir dia?" sahut Jungkook.
Yugyeom nyengir, lalu berbisik lirih di telinga Jungkook.
"Semalam, aku lihat dia masuk ke club malam. Dia anak 'nakal', ya?"
Mata Jungkook langsung membulat tak percaya.
"Yang benar saja! Kau serius?" tanya Jungkook terkejut. Yugyeom mengangguk, lalu melirik Eunha lagi.
"Kalau benar, tolong tanyakan nomer ponsel dan harganya untuk semalam, ya?" pinta Yugyeom sebelum kemudian pergi.
Jungkook terpaku sejenak. Dia tidak menyangka kalau Eunha tipe gadis seperti itu. Walapun Jungkook membenci gadis itu, tapi dia sama sekali tidak berpikir sejelek itu. Apa Eunha benar-benar pergi ke Club malam seperti anak-anak 'nakal' lakukan? Jungkook harus menyelidikinya!
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME FOR THE MOON NIGHT (2 Dunia) [√]
Fanfiction~1st book of TIME FOR THE MOON NIGHT SERIES (NIGHT VERSION) --> SUDAH TERBIT cek ig: ellunarpublish_ Jeon Jungkook membenci Jung Eunha. Gadis paling bodoh di sekolah itu selalu merecoki telinga Jungkook dengan suara cemprengnya. Makanya, ketika mend...