Chapter 2

19 2 5
                                    

Hanna yang membaca surat itu sambil meneteskan air mata di pipinya yang mulus itu.
Hanna langsung mengambil korek api, lalu ia nyalakan api di atas kue yang sudah disiapakan oleh kedua orangtua nya. "Ya Tuhan aku benci hari ini, kenapa orang tuaku pergi di hari spesial ini dan kenapa harus terjadi sama aku, kenapa ya tuhan" Hanna berteriak.
Lalu bibi dateng dan langsung menenangkannya "non sudah non jangan seperti ini bibi tau rasanya ditinggal orang tua bahkan bibi ditinggal selamanya". "Tapi kenapa harus selama itu" Hanna menangis.

Setelah Hanna sedikit tenang, Hanna langsung naik ke kamarnya. Hanna merenung seperti orang tertekan.

Jam 08.16
Ting-tong

Bel rumah berbunyi, bibi segera jalan menuju pintu lalu membukanya.
Ketika bibi membukakan pintu, ternyata yang dateng adalah sahabatnya Hanna.
Pagi bibi -Zhizhi, Chaehyun, Yewon.
Pagi non, pasti mau ketemu non Hanna ya -bibi.
Iya lah, siapa lagi kalo bukan Hanna bi -Yewon
Yaudah non ayo masuk, tapi sebelum ketemu non Hanna bibi mau ngomong dulu -bibi
Makasih bi. Emang mau ngomong apa? -Chaehyun
Non Hanna lagi sedih, karena orang tua nya -bibi
Mang orang tuanya ninggalin mendadak lagi bi? -Zhizhi
Iya non, kasian bibi sama non Hanna dia orang kaya tapi nasibnya gak bahagia. Bibi boleh minta tolong gak sama kalian? -bibi
Boleh kok bi, mang bantuan apa? -mereka serentak
Tolong jaga non Hanna, tolong buat dia bahagia -bibi
Sip lah bi, itu mah udh tugas sahabat y gk -Yewon.
Yang lain cuma ngangguk
Makasih non, yaudah gih sono naik. Ajak non Hanna ngomong pelan-pelan biar stresnya turun.
Ok, bye bi -Zhizhi, Chaehyun, Yewon.



~•~•~•~•
Gaes!!!! Sorry ya lama lanjutnya karna authornya lagi banyak pr

Klo mau lanjut jangan lupa klo kata temen gw Budayakanlah vote ok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thanks KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang