0.5

95 19 1
                                    

“Yuu -chan, calon kakak ipar mu ternyata sangat baik, ia juga lucu walaupun awalnya aku sedikit bingung dengan pembicaraannya yang menurutku aneh! Ia mengatakan bahwa kita pernah bertemu dan jalan –jalan bersama. Padahal ini kali pertamanya aku bertemu dengannya, tapi aku tak terlalu mementingkan hal tersebut. Kami akan menikah 2 bulan lagi, hah! Aku sangat senang sekali, Yuu –chan…” cerita Yui panjang lebar. Yuu berusaha mengembangkan senyuman manisnya saat mendengar cerita kakaknya. Laki -laki yang ia cintai akhirnya sebentar lagi akan menjadi milik nee –sama nya. Bukakankah ia seperti dipermainkan oleh takdir? Kurangkah rasa sakit yang harus ia terima selama ini, sampai –sampai ia harus kehilangan laki -laki yang dicintainya dan yang membuatnya semakin tak habis pikir mengapa harus saudarinya?!. Pikir Yuu berkecamuk.

Omedetou onee- sama, aku juga ikut senang. Semoga kau bisa bahagia dengannya. Aku rasa dia benar benar orang tepat untukmu…

Yui segera memeluk kembarannya penuh kebahagiaan. Sedangkan Yuu hanya dapat menangis dalam diamnya. Saat Yui melepaskan pelukkan nya ia mendapati adiknya telah menangis, ia menjadi bingung serta khawatir.

Daijoubu, aku menangis bahagia saat ini. Aku tak menyangka nee -sama ku akan pergi meninggalkan ku. Dan aku rasa, aku tak punya alasan untuk lebih lama lagi untuk tinggal disini…

“Apa maksud mu Yuu -chan?”

Selama ini aku bisa bertahan sangat lama untuk tinggal dirumah ini hanya karena dirimu nee -sama dan sekarang karena kau akan segera menikah jadi aku sudah punya alasan untuk tak tinggal disini. Lagi pula okaa -san dan otou -san tak membutuhkanku, aku hanya akan merepotkan mereka saja. Ahaha…

“Kenapa kau berbicara seperti itu, mereka tak bermaksud berlaku seperti itu Yuu -chan, aku yakin itu?!” air mata Yui kini telah membanjiri wajah manis gadis tersebut. Yuu mengulurkan tangannya untuk mengapus air mata kakaknya.

Sejak kita kecil perlakuan mereka terhadap kita berdua telah berbeda, yang mereka butuhkan itu dirimu bukan aku. Jadi mengertilah mengapa aku memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah ini, aku tak ingin menyusahkan dan menjadi beban mereka. Aku akan mengambil beasiswa ku ke Prancis. Aku akan menetap disana, besok aku akan berangkat dengan Chatrin sensei…

“Apa okaa –sama dan otou -sama mengetahui hal ini? Kenapa begitu terburu –buru? Tak bisakah kau menunggu sampai pernikahanku?” bujuk Yui pada Yuu, gadis itu hanya dapat menggeleng lemah.

Itu tidak mungkin, aku ingin segera mengejar impianku. Jadi, aku tak mungkin menundanya, mengertilah. Mereka mungkin sudah diberitahu oleh Chatrin sensei. Aku rasa mereka tak akan terlalu mempedulikan keputusan yang ku ambil ini…

“Hal itu tak mungkin terjadi Yuu -chan! Percayalah padaku mereka pasti akan mencegah kepergianmu!” Yui berusaha menyakinkan Yuu namun, gadis itu hanya dapat tersenyum tipis.

Jangan terlalu memikirkan aku terus, aku baik –baik saja. Aku sudah terbiasa melakukan segala hal sendirian sejak kecil. Jadi nee -sama tak perlu mengkhawatirkan ku. Tenanglah aku akan baik –baik saja. Percaya padaku…

Yuu segera mendorong pelan tubuh kakak nya menuju bibir pintu kamarnya. Itu menandakan ia ingin sendirian saat ini. Yuu segera menutup pintu kamarnya, ia menyandarkan tubuhnya di daun  pintu kamarnya.  Air matanya mengalir deras begitu saja, ia merasakan dadanya begitu sesak. Kurangkah penderitaan dan rasa sakit yang ia alami salama ini?! Pikir Yuu.
Mengapa aku tak pernah sekalipun dapat berada di posisimu yang begitu menguntungkkan nee -sama? Kau bahkan dalam segala hal selalu beruntung dan selalu mendapatkan segalanya. Sedangkan aku, disini hanya dapat berharap dan berharap agar aku bisa menjadi seperti mu walau itu hanya sebentar. Ini terlalu menyakitkan Onee -sama…

***

Aku tak dapat mengatakan rentetan kalimat yang berada dalam benakku untukmu
Walau aku berusaha untuk mengungkapkannya, kau tak akan bisa mendengarnya meskipun hanya sekali
Bagiku hanya kau yang kulihat diantara banyaknya orang di dunia ini
Aku akan berdiri disini hanya untuk melihat mu
Aku tak akan tahu apa yang akan terjadi dengan cinta tak tersampaikan ini
Maukah kau mengatakan kata CINTA itu lagi, hanya sekali bisakah?
Meskipun nanti nama mu akan menjadi asing bagiku suatu saat nanti
Namun, hatiku akan selalu mengingat kenangan saat kita berdua berjalan  pada malam itu, kenangan yang akan selalu melekat dalam benak ini
Kata cinta ini tak akan pernah bisa kau dengar dariku, maafkan aku yang tak bisa mengucapkannya


To be continue




















👇vote and 💬comment juseyo

I Can't Open My Lips✔| Kuroko TetsuyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang