Somebody and You

The Kiss

"Ya,mulai sekarang hingga waktu yang tidak di tentukan, kau menjadi kekasihku " ujar Shan sambil menyodorkan ponselnya

"Kau gila.!" Alliana mengacuhkannya. Kembali berfokus pada pekerjaannya. Dia tidak menyangka Shan akan mengatakan hal gila padanya.

"Oh ayolah Lana. Bantu aku dan aku bisa membayar jasamu untuk melakukan hal itu. Aku menunggu seseorang sudah sangat lama disini. Kau tau, dua jam menanti seorang wanita yang berjanji untuk datang kesini. Namun ia malah mengabari bahwa ia tidak bisa datang." jelas Shan

"Jadi ?" Lana kini mengernyitkan keningnya pada pria yang tersenyum saat ini

"Jadi aku melihatmu ada di mejaku saat aku kembali dari toilet. Dan kupikir kenapa tidak kau saja." Shan menyambung penjelasannya.

"Just your fucking mothershit! " Lana mengumpat pelan menyatakan seolah tidak tertarik dengan penawaran pria itu.

"Oh come on. I know you can help me. You just beautifull enough for me. Even you not tall enough. But thats okay. I can accept you as my Girlfriend" Shan kembali duduk dan berharap si wanita di depannya mau meng acc proposalnya.

"Hei.. Who do you think you are. You said im enough. But i see you thet not good enough for me."Lana barkemas karena hujan di luar juga sudah reda.
"And thanks, karena kau sudah mengijinkan aku untuk duduk disini. hujan sudah berhenti. Aku permisi tuan Shan" Lana pergi meninggalkan Shan yang bingung harus berbuat apa.

"Oh tuhan aku di tolak seperti ini." kata Shan dalam hati sembari memperhatikan Lana yang pergi.

"Hei nona tunggu !"Shan beranjak mengejar Lana dan grebb!! membalikkan badan Lana dan memberikan satu ciuman pada bibir wanita itu. Sang empunya bibir hanya bisa terkejut.

Satu detik..
Dua detik..

Plakk

"Kau gila tuan shan!" Lana menampar Shan dengan sekuat tenaganya dan berhambur pergi meninggalkan pria malang itu.

***
Sorry banget update part 2 sedikit. Idenya masih buntu.
Insyaallah part 3 lebih menarik.
Terimakasih yang sudah mampir