I'M HAPPY TODAY

6 3 0
                                    

Matahari mulai terbit. Hari ini adalah hari pertama Alya masuk Kuliah.
"KRINGGGGGG!!!!" Suara alarm dari jam bekernya berdering.
Alya yang tadinya tertidur langsung terkejut dan segera mematikan alarm tersebut.
"Ni beker gak bisa kompromi dulu apa? Bikin gue kaget aja" Maki Alya kepada jam alarm tersebut.
Alya pun langsung turun kebawah dan begegas untuk mandi lalu mengganti pakaian.
                                   _._._
Mama Alya: "Alya, cepet kesini ayo sarapan dulu"
Alya            : "Iya ma bentar, Alya mau ambil Hp dulu" teriak Alya dari kejauhan.
Tak lama kemudian Alya turun ke bawah dan menyantap sarapan yang sudah dihidangkan oleh mamanya.
Selesai sarapan, Alya pamit untuk pergi kekampus kepada mama, papa, dan juga kakaknya.
Alya            : "Ma, Alya berangkat ya"
Mama Alya: "Iya sayang, hati-hati ya"
Papa Alya  : "Bawa mobilnya jangan kenceng-kenceng yan nak" Sambung papanya Alya
Alya            : "Iya pa. Kak Alya pergi ngampus dulu"
Kak Vira    : "Ga mau di anter nih?" Ucapkak Vira dengan nada mengejek.
Alya            : "kakak apaan sih? Alya tu udah gede tau, masa mau dianter kayak anak TK aja" Alya sedikit kesal.
Kak Vira    : "Hehehe. Bercanda doang, segitu keselnya?"
Mama Alya: "Udah debatnya? Udah Al, kamu itu mau ke kampus. Kalau seperti ini terus kapan kamu berangkatnya?"
Kak Vira    : "Hehehe"
Alya            : "Seneng lu?" Alya mengerutkan keningnya
Mama Alya: "Udah-udah nanti kamu telat Alya"
Alya            : "Ya ma, Alya pergi dulu ya. Assalamualaikum"
Mama Alya: "Wa alaikum salam"

Alya langsung mengambil kunci mobil lalu
Alya memasuki mobil. Tanpa basa-basi langsung tancap gas.

~~~

Setibanya di kampusnya, Alya langsung memarkirkan mobilnya. Setelah semuanya aman, Alya membuka pintu mobilnya. Tanpa di sengaja, pintu mobil Alya menabrak tubuh pria yang lewat di samping mobilnya. Sontak laki-laki itu emosi dan membentak Alya.
Bima     : "Woyyy!! Kalo mau buka pintu mobil tu liat-liat dulu ada orang apa nggak. Kalo lo belum bisa pake mobil mending pake odong-odong aja sana!" Dengan nada yang tinggi laki-laki itu membentak Alya tanpa memikirkan satu pun perkataan yang dia cetuskan tadi.
Alya yang tak sudi di ejek oleh laki-laki itu, membentak balik laki-laki yang tak dikenalnya itu.
Alya        : "Ehh. lo itu kalo ngomong jangan ngasal aja ya, bilang kalo gue gak bisa bawa mobil lah nyuru gue pakek odong-odong lah. Emang lo siapa gue? Kakek? Bukan, saudara? Apalagi. Jadi ga usah sok ngatur-ngaturlah, lagian gue juga gak sengaja tadi" Dengan nada yang sombong dan tinggi, Alya menatap mata laki-laki itu dengan sinis.
"Niatnya tadi mau minta maaf, tapi dia judes banget. Ya udahlah gak jadi aja" Ucap Alya dalam hati.
Bima: "Udahlah gue gak punya waktu buat debat sama lo! Buang-buang masa aja".  Laki-laki itu langsung meninggalkan Alya. "Bukannya mau minta maaf, malah ngomel-ngomel gak karuan" Tuturnya dari kejauhan, dan masih terdengar oleh Alya.
Alya       : "What!?. Ah udahlah, masak bodok dia mau bilang apa. Bikin kepala gue pusing aja tu cowok" Alya langsung pergi dan menuju ruang kelasnya.
Sesampainya di kelas itu Alya hanya terdiam dan memikirkan kejadian tadi yang membuatnya jadi serba salah.
Alya       : "Baru masuk udah dapet masalah" Ucap Alya dalam hati dengan raut muka yang kesal
Alya       : "Emang ya semua cowok itu ga ada bedanya, semuanya pada bikin kesel" Alya kembali memaki laki-laki tersebut dalam hatinya.
Tak lama kemudian, dosen masuk kelasnya Alya. Dan pelajaran pun di mulai.
Jam kuliah sudah selesai. Alya langsung pulang kerumah karena dia rasa sudah tidak ada lagi kelas pelajaran.
Alya        : "Huffftt...." Alya menghembuskan nafas lega.
Alya        : "Akhirnya selesai juga kelas hari ini. Kalau gak ada temen kek gini gak seru jadinya. Coba aja ada Bela sama Intan pasti sekarang kita lagi asik bercanda. Tapi ya udahlah, kita kan sama-sama mencari tujuan buat sukses." Alya berdiri dan mengambil tasnya untuk keluar dari kelas tersebut.
Saat menuju parkiran, Alya mendadak berhenti karena dia melihat sesuatu.
Alya memperhatikan dua cewek yang sepertinya dikenali Alya.
Alya        : "Lohh? Kok? Itu kayak Bela sama Intan ya? Ahh masa sih?? Mereka kan gak ngambil jurusan kuliah di sini??" Tanya Alya kepada ditinya sendiri.
Alya mendekati dua cewek yang dari tadi diperhatikannya dari kejauhan.
Alya terus memperhatikan mereka.
Salah satu dari cewek tersebut melirik Alya.
Alya        : "Bela?" Tanya Alya dengan ragu
Cewek tersebut: "Ehh. Alya? Kamu Alya kan?"
Ternyata Cewek tersebut benar adalah sahabatnya Alya.
Alya        : "Tuh kan gue bener. Gue dari tadi yakin banget kalo lo itu Bela" Sambil menatap mata cewek itu dengan rasa bahagia dan juga tak percaya.
Cewek yang satunya: "Siapa Bel?" Dia melirik ke arah Bela, dan dia tak menyangka bahwa lawan bicara Bela adalah sahabatnya semasa SMA.
Cewek tersebut: "Ya ampun Alya?? Lo kuliah di sini juga? Ya ampun ga nyangka gue ternyata kita di temuin lagi di satu tempat yang sama"
Mereka bertiga pun saling berpelukan.
Sesampainya dirumah...
Alya            : "Assalamualaikum. Ma...."
Mama Alya: "Wa alaikum salam. Udah pulang nak?"
Alya           : "Iya ma" Dengan raut muka yang menunjukkan kebahagiaan.
Mama Alya: "Kamu kena Al? Dari tadi mama perhatiin senyum-senyum terus. Emangnya ada apa sampai segitu bahagianya?"
Alya          : "Ihhh mama kepo ya?? Udah ahh Alya mau ke kamar dulu ma" Alya langsung meninggalkan mamanya.
Mama Alya: "Hemmmm" mama Alya hanya menghembuskan nafas melihat tingkah laku anaknya yang tidak seperti biasanya.
Setibanya Alya dikamar. Dia mengambil buku diarynya dan juga sebuah bulpoin kesayangannya.
Alya membuka buku itu, dan dia mencurahkan semua kebahagiaan yang telah dia alami pada hari ini.

"Dear diary
Gue gak tau lagi harus mengeluarkan kata apa lagi untuk mencurahkan semua hal yang membuat gue sebahagia ini."

Dengan kata-kata singkat itu, seolah-olah Alya merahasiakan kebahagiaanya kepada buku itu.
Alya     : "Hemmmm. Gue gak nyangka kalo gue bisa satu kampus sama mereka." Alya hanya tersenyum diatas tempat tidurnya sambil memandang langit-langit kamar tidurnya.

Esok harinya....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I HATE BUT I LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang