Philophobia, part 1.
"Putus?"
"Kenapa?"
"Kamu terlalu baik buat aku," ujar perempuan itu sambil meremas ujung kemejanya.
Klasik.
"Ada yang lain?"
"..."
"Siapa?"
Perempuan itu masih diam.
"Oke, fine!"
"Aku harap kamu dapetin yang lebih baik dari aku, Hanbin." Perempuan itu lalu pergi, meninggalkan sang lelaki sendiri.
Lelaki itu hanya menatap perempuannya pergi menjauh. Lalu menutup matanya mencoba untuk menetralisir sakit di hatinya. Perlahan ia merasakan tubuhnya mulai basah oleh air.
Hujan. Benaknya.
Namun...
Tunggu, kok berenti hujannya? Ia membuka matanya. Melihat sekelilingnya yang kering.
Lagi, air itu mulai mebasahi tubuhnya.
Ia melihat ke atas, dan ...
"WOII!!! BUANG AIR CUCIAN LIAT-LIAT DONG!!! GAK LIAT ADA COGAN LAGI GALAU DI BAWAH?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOPHOBIA
FanfictionAku hanya takut bahwa pada kenyataannya aku tidak pernah dicintai.