End

2.5K 178 18
                                    

Author POV

Seoul, sebuah kota yang bisa dibilang kecil adalah ibu kota Korea Selatan. Dimana hampir semua para penduduk nya berkecukupan. Ada 2 tipe orang disana, yaitu orang yang sangat beruntung dan orang yang kurang beruntung. Kim Doyoung, termasuk orang yang beruntung.... Bagaimana tidak? Doyoung sangat manis untuk seukuran lelaki, kaya, dan pintar. Namun, mungkin tuhan cukup adil. Doyoung, belum juga menemukan arti Cinta. Tapi dia masih memiliki teman.

"Doyoung .. Makanlah dulu .. Omma sudah siapkan sesuatu untukmu....." teriak Eomma Doyoung dari Lantai 1, sementara Doyoung ada di lantai kedua.

"Ne!"

Doyoung turun lewat tangga, dengan tergesa. Dengan seragam yang selalu rapi, dan rambut coklat mudanya yang masih agak berantakan. Tapi tetap tidak mengurangi kadar kemanisan Kim Doyoung.

"Eomma dan Appa mu berharap kau mendapat nilai kelulusan yang baik, ingat! Jangan permalukan Keluarga Kim..." Gumam Appa Doyoung, yang menikmati secangkir Espresso nya.

Doyoung tak menjawab ucapan Appanya, ia masih senang menikmati susu dan sandwich buatan Eomma nya.

"Eomma..... Biasanya Choi Ahjumma yang akan membuat makanan, mengapa sekarang Eomma??" Tanya Doyoung dengan sifat yang menjadi ciri khasnya, yaitu dingin namun sedikit cerewet.

"Eomma dan Appa akan pergi ke China untuk menjalani proyek pembuatan Cabang Dapartement Store disana, Jadi kami harus menginap disana selama 1 bulan... Karena itulah Eomma ingin melihat Anak Eomma yang manis ini memakan sarapan paginya..." Jelas Eomma Doyoung penuh Kasih sayang memegang dan mengusap kepala Doyoung pelan.

"Pergilah! Nanti kalian tertinggal pesawat terbang..." dengus Doyoung kesal segera meninggalkan ruang makan dan Pergi keluar rumah.

Doyoung masuk ke dalam mobil yang akan mengantar nya kesekolah. Hari ini mungkin hari terakhir ia bersekolah. Karena, ia akan segera masuk ke universitas. Tapi, karena liburan musim panas ia juga libur, dan ia hanya di rumah, berpesta tak jelas. Sebenarnya Doyoung bosan dengan kehidupannya itu. Mungkin semua orang mengira kehidupan Doyoung sangat bahagia dikeliling harta, pelayan. Namun, sungguh Doyoung tersiksa dengan semuanya.

Sampailah Doyoung di gerbang sekolah. Sudah banyak teman yang menunggunya .

"Kim!" Panggil salah satu temannya, Kun.

"Hei kudengar kim Hanbin ia menembakmu??!! Kau tahu kan dia sangatlah tampan! Bahkan dia juga terkenal!! Wahh, Chukkae!!" tambah Ten.

Doyoung tak mengeluarkan ekspresi, ia duduk di bangku dan menaruh Tasnya. Sungguh ia sedang tak mood untuk berbicara.

"Wahh!! Itu dia Doyoung ku..." Ujar Hanbin, yang tiba - tiba masuk ke dalam kelas Doyoung bersama banyak orang. Doyoung tahu, bahwa Hanbin menembak nya hanya untuk membuktikan bahwa Hanbin dapat menaklukan Doyoung.

Hanbin dan pengikutnya berjalan medekati Doyoung yang duduk. Hanbin menarik tangan Doyoung dan mengajak nya untuk berdiri.

"Kau sangat imut dengan warna rambutmu, wahh kau semakin menggoda..." goda Hanbin mencolek pipi Doyoung. Si kelinci ganas alias Kim Doyoung, hanya diam tak menaruh ekspresi di wajahnya .

Tiba - Tiba Hanbin mendekatkan wajahnya ke wajah Doyoung, sekarang jarak antara wajah mereka hanya sekitar 5 cm. Saat Hanbin mau memiringkan kepalanya agar memudahkannya mencium Doyoung dan menutup matanya perlahan... Tiba - tiba Doyoung menampar pipi Hanbin.

PLAKKK!!!!

"Yakk aku bukan seseorang yang bisa seenaknya kau sentuh! Kim Hanbin! Jangan kau pikir aku tak tahu hubungan mu dengan para fans mu!" Seru Doyoung meninggalkan Kelas. Hanbin masih meringis pelan karena tamparan Doyoung, Bagaimana tidak?? Doyoung ini kan jago tinju .. Menampar saja sudah sangat sakit apalagi kalau ia meninju seseorang.

Love Blossomed In Summer  •TaeDoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang