10

752 102 11
                                    

Nayeon masih tenggelam di dalam selimutnya sepertinya dia kelelahan karena kemarin , tapi sepertinya tidur nya harus terganggu karena dering telepon

"Yeoboseyoe"

"Ah nee eommonim"

"Yee nayeon segera kesana "

Nayeon langsung membuka matanya begitu tau yang menelepon adalah ibu jungkook

Srek srek

nayeon mulai memotong sayuran dan memotong daging lengkap semua hidangan

"Eommonim silahkan di coba "

'Rasa asinnya pas dan sebentar lagi matang kau bisa mematikannya dan hidangkan ya "

"Ye eomonim"

Nayeon diajak makan siang bersama keluarga jungkook tapi jungkook sendiri masih berada di kantornya

Acara makan keluarga pun telah berlangsung untungnya ayah jungkook hangat orangnya tak dingin seperti ibunya nayeon pun sesikit nyaman

Kini nayeon membereskan piring bekas dia mengelapnya dan yang mencucinya

bibi song
.
.
.
.
.
"Bibi apa aku boleh bertanya ??"

"Eoh tanyakan saja nona tak usah sungkan"

"A. .apakah jungkook dari kecil sifatnya seperti itu ? , Tidak hanya keras kepala tapi pemilih juga ??"

"Aigoo bukan begitu"

"Dia waktu kecil suka sekali tertawa dia juga sanagat cerewet
Betapa menggemaskan dan disukai banyak orang " -bibi song

"Tapi setelah mengalami kecelakaan itu dia jadi pendiam dan jarang tertawa juga dingin seperti es balok"

"Kecelakan itu ?? Kecelakaan seperti apa ??"

"Waktu tuan muda masih kecil dia pernah di culik"

"Orang yang menculiknya adalah pengasuh tuan muda aigooo "

"Dia sangat dekat dengan nuna pengasuhnya itu sudah dianggap sebagai kakak sendiri "

"ah aku mengerti dia seperti mengalami trauma bukan kah begitu ??" Nayeon

"iya aku rasa begitu walaupun dia berhasil di temukan pada hari penculikannya aku yakin rasa sakit yang dialaminya sangat dalam ,dan ssetelah penculikan itu tuan muda jadi sering sakit "

"Dan selama itu dia tidak membiarkan satu orang pun dekat dengannya"

"ah iya satu satunya yang dekat dengannya hanya nona eunha"

Entah kenapa Nayeon tidak suka nama eunha di sebut sebut

"sejak kejadian itu dia juga jadi bersikap dingin , sebaiknya nona jangan bilang pada siapapun ya "

"Iya aku mengerti "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sementara itu eunha sedang berdiri dekat jendela kaca di luar ruangannya dia sedang menonton video jungkook mencium nayeon yang di unggah oleh penggemar lucas

Jungkook yang tak sengaja melihat eunha menghampirinya

"Sedang apa disini ??"

Eunha tak bergeming hanya melihat Smartphone miliknya saja

"Lagi lihat apa yang menarik ? , Coba aku lihat juga "

Jungkook mengambil hp eunha dia langsung salah tingkah sendiri

"Ah . . Or. Orang orang ini benar benar kurang kerjaan "

"iya mereka kurang kerjaan dan ada satu manusia yang menyianyiakan pekerjaan nya yang sudah didepan mata dan tertarik dengan pekerjaan lainnya "

eunha saat ini benar benar murka dengan sikap jungkook menurutnya jungkook itu kurang tegas

"ya tunggu dulu aku bisa menjelaskan nya "

"menjelaskan apa?? detail kau mencium dan merasakan ciuman itu pada bibir mu "

"ya apa yang kau katakan !"

mereka sedang berdebat di pekarang rumah jungkook nayeon sepertinya melihat perdebatan itu karena tadi dia disuruh oleh eomma jungkook untuk mengantarkannya ke ruangan appa jungkook

tapi saat dia menuju ke ruangan appa jungkook terdengar orang yang sedang bertengkar dan disinilah nayeon berhenti dan melihat kejadian yang tidak mengenakan untuk dipandang

adegan dimana jungkook memeluk eunha yang sedang menangis nayeon langsung membalikan tubuhnya spontan dia tidak mengerti kenapa dengan hatinya seperti tercubit sekarang ini nayeon meneruskan langkahnya menuju ruangan appa jungkook

nayeon pov

"akh ada apa dengan aku ini kenapa terasa aneh rasanya melihat jungkook memeluknya toh aku ini bukan siapa siapanyakan "

"benar dia berhak melakukan apa saja semaunya dan akupun begitu lagi pula aku hanya suka ke pada KIM TAE HYUNG benar im nayeon kau tidak lupakan siapa yang kau sukai"

nayeon pov end
.
.
.
.
.
.
.
.

''akhh lelah sekali setelah seharian tadi aku menjadi budak dirumah si jeon angkuh itu!"

nayeon membantingkan tubuhnya di kasur kesayangannya , kemudian bangkit dan berjalan kearah meja riasnya dia mengambil sebuah bingkai foto yang didalamnya terdapat seorang anak kecil dan pria paruh baya sedang memegang ice cream 

"appa anyeong bagaimana kabarmu diatas sana , apakau bahagia ? aku harap kau bisa selalu bahagia disana"

"appa bagaimana aku hari ini apa aktingku bagus dihadapan calon mertua ku ?? "

"ahahaha sepertinya appa sebentar lagi akan mempunyai menantu tapi appa, aku tidak mencintainya dan aku harus selalu bersikap manis dihadapan dia dan juga keluarganya"

"entah kenapa aku tidak bisa menunjukan diriku yang sebenarnya
Dan appa sepertinya calon menantumu itu sedikit aneh, tidak dia bahkan sepenuhnya aneh "

'appa seandanya kau masih ada bersama kami mungkin ak .. aku akan jadi anak yang nakal untukmu pasalnya aku selalu membuat eomma marah "

"appa sekarang eomma menjadi lebih pemarah senyum manis yang selalu dia tunjukan kepadaku kini sudah tak terlihat lagi , mungkin itu karena aku yang susah diatur dan terkadang aku suka tidak menurut apa yang eomma katakan kepadaku "

"appa kalau kau berada disini sekarang mungkin aku tidak akan pernah mengalami kejadian seperti ini "

"Aku tidak mau bersandiwara di hadapan siapa pun aku ingin menunjukan diriku yang sebenarnya."

"apa tak apa jika aku menunjukan diriku yang sebenarnya??"

Nayeon tersenyum dibalik uraian air matanya itu dia langsung memeluk bingakai photo itu dan tertidur dengan air mata yang membasahi pipinya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc.

Vote guys 🌠
Chap selanjutnya aku private 🤗

The Curse Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang