7 Mei 2018
Pagi ini Yerin berdandan cantik mengenakan pakaian modern alias dress pendek berwarna putih. Ditambah make up menarik yang dipoles olehnya. Blush on berwarna merah muda menghiasi kedua pipi tembamnya. Eyeshadow dengan warna natural lalu mewarnai bibirnya dengan merah menawan. Ia memang terlihat cantik dan juga manis ketika mengenakan make up. Yerin selama bersekolah jarang sekali menggunakan make up. Ia hanya memakai bedak bayi saja. Lanjut kepada Yerin yang sedang merapihkan dirinya. Sudah pukul 6.30. Seharusnya ia berangkat. Tetapi ada yang ketinggalan. Ia lupa memakai kaus kaki berwarna putih. Lima menit mencari akhirnya Yerin menemukan sepasang kaus kaki itu.
"Huh sudah jam 6 lewat 50. Apakah aku tak terlambat?" Gadis itu mengaitkan beberapa uraian rambut yang berada di wajahnya. Beberapa helai rambut itu telah mengganggu pandangannya. Ia langsung menaikki mobil pribadinya.
Sialnya adalah saat di lampu merah. Hampir saja ia telah melewatinya. Ya,hampir ,Namun lampu jalanan itu tak berpihak pada Yerin. Warna merah menyala berarti kendaraan yerin harus berdiam diri di garis depan. Ia mulai gelisah. Beberapa waktu menengok jam yang ada di ponselnya. Akhirnya lampu itu berubah warna seperti bunglon,Yakni warna hijau. Kendaraannya melaju dengan kencang. Ia menyetir dengan lincah namun rasa gelisah itu masih menghantui Yerin. Bagaimana ia tak gelisah? Ini sudah pukul 7 lewat 10 menit, sedangkan ia harus tiba di sekolahnya setengah delapan tepat. Waktu yang mepet itu membuat yerin berkeringat dingin. Ia semakin mengebut kencang dan tak peduli dengan jalan yang ia lewati.
Sampailah Yerin di gerbang sekolah. Ia mengusap keringatnya dan mendengus kesal ,pasal kaus kakinya yang hilang. Ia segera turun dari kendaraan beroda empatnya. Saat ia keluar dari mobil,Ia melihat lelaki bertubuh atletis dengan kulit putih serta pakaian jas yang membuatnya semakin tampan. Lelaki itu menyisir rambutnya dengan tangan kanan. Ia menatap Yerin yang terdiam seperti patung. Untung saja Yerin tak menganga lebar. Lelaki itu bernama Kim Taehyung. Ia merupakan anggota genk ternama di sekolah ini. Ia juga sekelas dengan Yerin. Kini Taehyung tak menatap gadis pendek yang ada di depannya. Ia langsung hilang dari pandangan Yerin. Yerin mendengus kesal lagi.
"Mengapa dia tak pernah menegurku? Padahal kita sekelas. Mengapa juga aku menyukai lelaki yang sombong sepertinya?" Yerin menendang Mobilnya Sendiri jadi ia kesakitan sendiri. Ia marah kepadanya tetapi ia sayang. Yerin berjalan dengan langkah gontai melewati lorong gelap sekolah ini. Ia menggunakan sepatu heels yang tinggi jadi ia berjalan dengan lambannya. Di tengah lorong itu ,ada seseorang melambaikan tangannya. Itu adalah teman dekat Yerin. Ia berambut hitam dan memakai dress putih juga namun berbeda model dengan Yerin. Kalau Yerin memakai baju tak berlengan,ia kebalikannya. Yerin menuju temannya itu.
"Sinb ah,apakah yang kau lakukan? Kau menungguku?" Tanya Gadis berponi itu.
"Ne majjayo. Neo Neomu neomu Yeppeuda." Yerin tersenyum manis di depan Sinb.Karena Sinb tak pernah berkata-kata manis kepada Yerin. Dua gadis itu menuju aula siswa.
Untung saja gadis berponi itu tak terlambat untuk ke sekolah. Jika ia melewati 10 menit lagi maka ia akan terlambat. Semua teman kelasnya menyapa Yerin dengan penuh kebahagaiaan karena Yerin merupakah gadis riang yang selalu tertawa,hanya saja ia jarang tersenyum.
"Annyeong Yerinnie.. Sumpah kau sangat cantik seperti Hara. Hara adalah tetanggaku. Tetapi ia sudah meninggal hahahah" Ucap Rapmon yang menyapa sekaligus meledek Yerin. Yerin hampir saja tertipu dengan kata-kata manis tetapi ujung-ujungnya pahit. Yerin hanya menunjuk Rapmon dan mengerucutkan bibir mungil merahnya. Semua lelaki yang mengelilinginya tertawa ria. Yerin kembali berbaris sesuai absen. Ia berada di belakang Vernon.
"Tasmu besar sekali Yerin" Ucap Rapmon yang ada dibelakangnya. Lagi-lagi namja tiang itu mengomentari gadis manis berponi itu. Yerin membalasnya dengan tertawaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TSaiko
RandomJung Yerin menginjak usia 18 tahun. Ia mulai tumbuh dewasa setelah lulus SMA Diamond. Pertumbuhan adalah hal yang baik bukan? namun ini berbeda dan membuatnya tak terlalu baik. My Rank: #355 in mistery [110518]