bagian IV

184 14 3
                                    

"Kondisi pasien sekarang sudah membaik, jika pasien sudah siuman kabar ri kami, untuk diberi obat" jawab dokter

" syukurlah kalok bigutu dok "
jawab aldi

" dan ingat pasien tidak boleh stres dan telat makan lagi, jika itu terulang lagi bisa fatal akibatnya  nantik "  dokter

" baik dok " jawab stefi

" kalok begitu saya permisi dulu " sahut dokter

setelah kepergian dokter, mereka masuk ke ruangan salsha .
ps: salsha sudah dipindakab ke ruang inap

" sal bangun dong masak lo gk kangen sama gue " tanyak stefi
" udah stef, lebih baik lo doain aja salsha supaya cepat siuman " jawab iqbal

Tiba tiba tangan salsha bergerak dan tidak lama kemudia salsha siuman

" yaampun sal, akhirnya lo sadar juga " cerosos stefi

" kenapa kangan ya lo sama gue, tau kok kalok gue ini ngangeni " jawab salsha

" ih lo kalok siuman ngeselin juga ya " jawab stefi

" udah udah kalian betengkat muluk, sebaiknya lo jangan banyak gerak dulu, lo kan baru saja siuman " aldi

" na bener tu kata aldi, sebaiknya lo jangan gerak muluk sal. oh ya gue sama aldi keluar dulu ya mau mangil dokternya dulu " jawab iqbal

" ok, sekalian gue titip minum ya" jawab kiki

" sip, lo gk nitip stef " tanyak iqbal

" gue nitip air putih sama cemilan ciki aja " jawab stefi

" ok sip " jawab iqbal

setelah itu iqbal dan aldi menunggalkan ruang inap salsha

LEBIH BAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang