Kabar

55 5 0
                                    

Sepagi ini entah mengapa tawa kecil mu yang lebih dulu bergentayangan di otakku.
Apakah itu berlebihan?,
entahlah aku tlah menjadikanmu bahagiaku.

Tidakkah cukup gila berbahagia dengan dirimu yang ku cipta melalui imajinasi?.

Anehnya,
Aku masih saja menunggu kabar darimu,sekalipun sepertinya Kau tak pernah peduli akan hal itu.
Cinta memang cukup kejam ke beberapa hati.

Perlu kau tahu, menceritakan namamu bersama Tuhan menjadi amin paling indah dan serius yang aku lakukan, perlahan.

perlahan aku mulai terbiasa mencintaimu dalam diam, dengan segala keterbatasan.

untukmu yang aku semogakan,
dariku yang kau abaikan, janjiku namamu akan slalu ada dalam bait-bait doa dan harapan.

-Dika,2020.

Antara Doa dan SemogaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang