Holiday's pov
Dihari yg ditunggu tunggu ini, mereka semua udah siap buat liburan ke negeri tirai bambu ini. Mereka udah ngumpul di rumah Umji, pas mereka sampai di bandara ada sedikit problem, yaitu si Trio Gembel dari setengah jam yg lalu bolak balik naik eskalator. Yang lain pun memakluminya.
"Woi ini kok bisa jalan sih, keren weh. Tapi gk dingin ini mah, padahal namanya aja Es kalator" kata SinB.
"Woi pesawatnya udah mau terbang, udahan ya," kata Yuju. Trio gembel pun mengangguk pasrah. Setelah di pesawat mereka malah teriak teriak dan bikin penumpang lainnya kaget, bingung dan heran. Sampe sampe mbak² pramugari nya aja jijik gitu ngeliatnya. Ternyata Trio gembel itu katrok, tiap kali naik pesawat dia selalu gitu. Alhasil terpaksa teman normal mereka yg lain harus menanggung malu.5 jam kemudian.
Sedikit lagi mereka bakalan sampe. Namun, tingkah Trio gembel yg kelewatan di dalem pesawat mulai dari lari teriak²an, main petak umpet, dan gangguin penumpang itu bikin para penumpang lainnya keberatan dan terganggu, pesawat pun terpaksa mendarat darurat di bandara Bangkok, Thailand. Pilot, pramugari, petugas keamanan dan awak pesawat lainnya pun dengan sepakat akan menurunkan Trio gembel di bandara tsb, karena jika dilanjutkan bisa membahayakan keselamatan.
"Kalian sih bego, jadi kalian hrs menerima resiko, ya terpaksa deh gue, Umji ama Yuju lanjut ke China tapi lo jadi pengamen aja disini byee" kata Sowon dgn kesal.
"Gimana nih kak? Mau lanjut tapi gk enak sama kak SinB, kak Eunha sama kak Yer." kata Umji yg khawatir."Yaudah kalian lanjut aja!" kata Yerin tanpa dosa.
"Bener nih, kalian gk jadi ke China? Kalian mau ngemis di sini?" tanya Sowon.
"Ya gak lah, biar hemat mending kami pesan gojek aja, ntar biar abang² gojek anterin kita ke China. Gampang kan" jawab Yerin seenak otak tololnya."Gobs, mana bisa njir" Sahut Yuju.
"Mana pesawatnya udah mau berangkat lagi, gmn dong kak?" Kata Umji yg dari tadi cemberut gara² ke begoan kakak² nya itu.
Dengan terpaksa si Trio gembel beli tiket lagi, btw duitnya hasil patungan. Dan si Trio Gembel tetep ke China tapi beda pesawat.11.30 pm
Mereka tiba di bandara beijing, China.
Mereka pun langsung nginep di hotel. Lain hal nya dengan trio gembel.
"Duit gue udah sekarat ini gimana aduh?" kata SinB. "Tunggu tunggu perasaan duit terbuat dari kertas deh, kok lo bilang karatan sih?" jawab yerin.
"Maksudnya duit gue gk cukup yaelah buat nginep di hotel, klo gue nginep di hotel yg ada gue gk makan" kata SinB."Sama sih gue juga" kata Eunha.
"Mau nyopet kemana lagi gue?" lanjut SinB dengan otak begonya.
"Bentar deh, gimana kalo kita ber3 patungan buat 1 kamar aja, jadi kita pesen 1 kamar buat 3 orang. Kan biar hemat." saran Yerin.
"Yaudahlah dari pada tidur di teras toko orang" jawab Eunha dgn terpaksa :)
"Ikut ajalah gue mh" Kata SinB05.30 am
Kamar mereka saling berdekatan dan tidak terlalu jauh, jadi dengan mudahnya trio gembel menyusup ke kamar yg lain untuk numpang makan.
"Tai kamprettt, perasaan gue tadi beli cemilan satu plastik gede kenapa sekarang jadi gk ada. Pasti si trio gembel. Sabar gua mah. Mending gue beli lg ada daripada ngomelin mereka yg gk guna. Yg ada gue gila" ucap Sowon dengan kesal."Tumyeonghan Yuriguseulcheoreom Boijiman Geureoke Swipge Kkaejijin Anheul Geoya Saranghae Neomaneul Byeonhaji Antorok Yeongwonhi Neol Bichwojulge" ucap Yerin yg lagi nyanyi.
"Brisik njeng" teriak Yuju.
"Kak bahaya lho kalau setel musik terlalu keras, yg ada nanti penghuni lainnya terganggu dan kakak bisa diomelin petugas keamanan bahkan kakak bisa diusir" nasehat Umji.
"Banyak bacot lo dek" ucap Eunha.
"Ampun ka, aku cuman ngasih tau" ucap Umji.9 hari pun berlalu. Meski mereka tak bisa bertahan hidup dengan baik disana akibat ulah manusia gembel berkepala setan itu, mereka merasa senang namun sedikit meneteskan air mata dan mengelus dada. Karena itu adalah pengalaman langka yg terjadi di planet ini.
Pukul 11.00 (china)
Mereka bergegas ke bandara untuk kembali ke tanah air. Kali ini aman, karena trio gembel sudah hampir dimusnahkan, tangannya diikat, mulutnya disumpel kaos kaki, matanya ditutup, begitulah akhir hidupnya yg kelam. Karena jika ia terus mengganggu, ia akan dijual oleh kawan kawannya sebagai bahan untuk uji coba bom nuklir di Korea Utara.Beberapa jam kemudian. Mereka pun tiba di tanah air Indonesia. SinB pun langsung pulang ke rumahnya, kopernya dilempar, tasnya di ceburin ke bak kamar mandi, bajunya di sumpelin di dapur, lalu memegang hp. Begitulah ia meninggalkan jejaknya. Sungguh mengenaskan.
Umji pun pulang dan langsung membereskan semua barang²nya yg dibantu oleh asisten rumah tangganya. Ia juga sedang membungkuskan oleh oleh untuk dibagikan kepada teman dan tetangganya. Sungguh dermawan.
Yuju pun setelah tiba dirumah langsung tidur tanpa berbuat apapun, tapi ia tak bisa tidur karena Eunha selalu menelpon untuk numpang mandi dirumahnya. Nasib yg buruk.
Eunha yg dari tadi setelah sampai di rumah selalu sibuk menelpon temannya untuk numpang mandi, makan, tidur, main dan minjem uang. Karena ortunya pulkam, katanya takut macet soalnya mau lebaran dan btw ini baru bulan September, satu keluarga sama. Sungguh miris sekali.
Yerin yg dari tadi bantuin emaknya bikin nasi kuning buat dibagiin ke tetangga, katanya buat acara syukuran karena Yerin pulang dengan selamat. Karena emaknya gk pernah percaya kalo Yerin bakalan pulang dengan nyawanya. Sungguh hebat.
Kali ini Sowon pulang dengan meratapi nasib dompetnya yg telah tipis karena telah memberi asupan gizi kepada anak tak berguna seperti trio gembel. Ia bahkan saat di China sudah ke atm 4 kali, tetapi sungguh tak ada gunanya. Sangat menyedihkan sekali.
Hehe, gue emang kurang ajar ya, udah updatenya lama banget, eh sekali nya update pendek banget. Biasalah lagi sibuk (padahal gk). Karena ada seorang yg minta gue nge update ya, yaudah deh.