1

3.3K 116 0
                                    


"Kyaaa BTS! BTS! BTS!" Seruan para ARMY menggema di penjuru Tokyo Dome tempat diselenggarakannya konser BTS.

"KIM NAMJOON, KIM SEOKJIN, MIN YOONGI, JUNG HOSEOK, PARK JIMIN, KIM TAEHYUNG, JEON JUNGKOOK, BTS!" Seruan para ARMY terdengar lebih nyaring begitu BTS memulai konser mereka.

"Kyaaaa Park Jimin!!!!" Jerit Sori heboh begitu Jimin berjalan melewatinya. "Kyaaaa Yoongi oppa!!!!" Kini giliran sang sahabat, Jieun, begitu sang idola melewatinya.

*****

"Hah... Sepi sekali tak ada Sori dan Jieun." Keluh Hyunwoo. Saat ini Hyunwoo dan seluruh karyawan di kantor tempatnya bekerja tengah makan malam di sebuah hotel di Tokyo. "Ne, biasanya dua orang itu yang buat rusuh. Terutama Sori. Aih... aku sudah rindu ocehannya." Ucap seorang menimpali.

"Bos, jangan begitu. Istri Anda bisa cemburu loh." Seorang karyawan menimpali. "Mana mungkin istriku cemburu. Ya kan, yeobo?" "Ne, Sori sudah seperti adikku. Anak-anak juga menyukainya. Lihat, berkat dia juga kita dapat mencapai target dan bisa liburan dengan tenang. Lagipula mana mau Sori dengan pria tua yang sudah mempunyai tiga anak." Jawab istri bos sekaligus wakil pimpinan di kantor mereka yang membuat yang lainnya tertawa. "Pria tua ini juga suamimu." Timpal sang bos yang membuat suasana semakin gaduh kecuali seorang yang dari tadi diam tak bersuara.

"Ah, permisi saya ada telpon." Pamit Sarang pada rekan-rekannya.

"Bagaimana? Sudah dapat?" Tanya Sarang begitu mengangkat telpon. "Bagus, kita eksekusi besok malam." Sarang berusaha menahan seringaiannya. "Aish kau ini dengan teman masih juga perhitungan. Ne, jangan khawatir. Besok aku kirim penuh setelah eksekusi." Kesal Sarang kemudian menutup telpon.

'Sori, tunggu hadiahku. Kau pasti senang.' Batin Sarang senang kemudian kembali bergabung dengan yang lainnya.

"Eoh, aku dengar BTS juga menginap di hotel ini." Ucap salah seorang karyawan. "Jinjja? Pasti Sori dan Jieun sangat senang jika mengetahuinya!" Seru Hyunwoo. "Jangan beri tahu mereka, nanti bisa heboh. Biarkan saja." Ucap sang bos. "Ne bos, tadi juga hanya pendapatku. Aku kadang juga jengkel kalau diabaikan jika mereka sudah bicara mengenai BTS." Keluh Hyunwoo yang justru mendapat ledekan dari yang lainnya.

*****

"Selamat untuk kita yang telah melakukan konser dua hari ini dengan sukses!" Seru Namjoon kemudian disusul suara dentingan gelas dari para member. Saat ini mereka tengah merayakan kesuksesan konser mereka dengan minum-minum di kamar Namjoon.

Di lain tempat, kini Sori beserta para rekannya juga tengah minum-minum sambil bercengkrama di kamar milik Hyunwoo. "Sori-ya, kau jangan terlalu banyak minum!" Seru Hyunwoo begitu melihat Sori yang mulai mabuk. "Biarkan saja, jarang-jarang dia begitu." Ucap seorang rekan yang lain.

Setelah beberapa jam, Sori beserta rekan-rekannya telah terkapar kecuali Sarang yang kemudian segera membawa Sori ke sebuah kamar.

"Eoh? Bagaimana kau bisa berhasil?" Tanya Sarang setelah menidurkan Sori di kasur. "Untung tadi dia sendirian. Dia tak sadar di depan kamarnya." Ucap teman Sarang sambil menatap Jimin yang tengah tertidur di samping Sori. "Baiklah, ayo pergi. Setelah ini kutransfer. Gomawo bantuannya." Ucap Sarang yang dibalas anggukan temannya.

"Kau begitu membenci mereka ya?" Mereka berjalan menuju tujuan masing-masing. "Ne. Aku berasal dari SMA yang sama dengan Jimin tapi dia begitu melampauiku. Sori... Aku muak setiap kali dia mendapat pujian." Kesal Sarang kemudian berhenti di depan kamar Hyunwoo.

"Eoh? Bukannya kamarmu di sana?" Heran teman Sarang. "Aku tidur di sini. Yang lainnya juga. Kalau aku tidur di kamarku, semua bisa curiga." Jawab Sarang sedangkan temannya hanya mengangguk

.

.

.

tbc

Responsibility [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang