Kembali

292 20 1
                                    

Aldi baru saja memarkirkan motornya di depan pelataran rumah seorang yang sangat dia kenal. Dia pun disambut oleh seorang pria yang tengah memangku gitarnya dikursi teras rumah itu. Aldi langsung berlari menghampiri pria yang sudah seperti abangnya itu.

"Aldi?" sapa pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Kiki, abang Salsha.

"Bang Kiki? Apa kabar?" sahut Aldi sambil memeluk Kiki.

"Baik Di, udah lama lo gak main kesini? Udah sibuk sama karirnya nih? Apa sombong karena udah jadi artis?" ledek Kiki.

"Hahaha. Gue lagi sibuk banget sama projek baru gue bang," jawab Aldi dengan tawa. "Ngomong-ngomong Salsha ada bang?" tanya Aldi.

"Ada tuh di kamarnya."

"Yaudah gue ke Salsha dulu ya bang," sahut Aldi sembari memasuki rumah Salsha yang sudah seperti rumah dia sendiri.

"Aldi?" seru bunda Salsha, saat Aldi baru mau menaiki anak tangga.

"Bunda?" sapa Aldi sambil mencium tangan bunda.

"Tumben kesini?" tanya bunda bingung.

"Lagi kangen Salsha bun. Hehehe."

"Yaudah sana samperin, si eneng juga lagi kangen kamu tuh," balas bunda.

"Shapp bun, Aldi naik dulu."

###

Setibanya Aldi di depan kamar Salsha, dia pun langsung mengetuk kamar Salsha.

"Masuk!" suruh Salsha.

Aldi pun langsung membuka ganggang pintu kamar Salsha dan berjalan memasuki kamar Salsha.

"Lo?" seru Salsha shock sambil meloncat dari kasurnya dan memeluk Aldi erat. Aldi pun langsung membalas pelukan Salsha dengan erat.

Selama beberapa menit mereka hanya diam dalam pelukan rindu. Salsha tiba-tiba meneteskan air matanya di dalam pelukan Aldi.

"Lo kemana aja? Gue kangen lo. Gue hampa tanpa lo. Gue stress tanpa lo," keluh Salsha sambil memukul dada bidang Aldi.

"Sorry Sal, gue baru dateng sekarang. Gue emang pengecut. Gue bukan cowok yang baik. Tapi sekarang gue sadar, cuma lo yang gue butuhin," balas Aldi sambil semakin memeluk Salsha erat.

"Gue mohon jangan pernah tinggalin gue lagi ya Di, gue butuh lo. Lo itu bukan cuma teman kecil gue tapi teman hidup gue," tutur Salsha sambil menatap manik-manik mata Aldi.

"Iya gue janji Sal, karena sejauh apapun gue pergi hanya lo tempat gue kembali. Jadi lebih baik gue gak usah pergi kalo yang gue butuhin itu lo," balas Aldi sambil menatap mata indah Salsha. Mereka pun kembali berpelukan untuk melepas rindu yang sudah teramat dalam.

###

Sahabat sejati memang takkan pernah bisa terpisahkan. Meskipun jarak, waktu, dan keadaan membuat mereka terpisah. Tapi semua akan kembali seperti semula karena kekuatan kasih sayang seorang sahabat. Oleh karena itu, Aldi mampu kembali lagi kepelukan Salsha karena kekuatan cinta mereka begitu besar melebihi kekuatan kasih sayang seorang sahabat. Karena mereka adalah sahabat hidup yang selamanya akan selalu bersama hingga maut memisahkan mereka.

TAMAT.

Sahabat Hidup [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang