I Hate You [ KIHO ]

1

Sorot sinar mentari yang menyilaukan membuat pagi hari ini terasa lebih panas dari sebelumnya.

Kihyun melangkahkan kakinya berat ketika ia akan memasuki area sekolah, rasanya ingin memutar balik badan dan kembali tidur di rumah.

Tetapi, apa boleh buat. Sekolah sudah ada di depan mata, kalaupun memutar badanㅡia juga harus berjalan 30menit untuk kembali ke rumah. Dan, Kihyun terlalu malas untuk berjalan selama setengah jam lalu melakukan aktivitas yang tak pasti jika ia bolos.

"Kihyun-ah!" pekik seseorang dari belakang dan dengan sigap merangkul Kihyun dengan senyum merekah, "bagaimana kabarmu hari ini, apa kau baik-baik saja?"

Kihyun mendengus kesal dan melepas lengan kekar itu dengan paksa, "pergi kau!"

"ah, jadi kau berani denganku?" Kihyun bergidik ngeri ketika kalimat itu dikeluarkan dari mulutnya. Pria bengis tanpa ampun seperti Wonho benar bukan tandingan seorang Kihyun.

"apalagi yang kau inginkan?" Kihyun berusaha untuk mengontrol emosinya.

"kau." ucapnya dengan senyum lebar lalu tertawa terbahak-bahak tanpa pedulu reaksi manusia di sekitarnya.

Benar-benar memalukan, pikir Kihyun lalu melangkah pergi dari hadapan Wonho.

"hey hey, kau pikir kau akan pergi kemana hah?" Wonho menarik kerah seragam Kihyunㅡdan membawanya mendekat layaknya seekor kucing yang sedang diangkat oleh sang majikan.

"SIALAN KAU PIKIR AKU INI APA HAH?!" suara Kihyun benar-benar sudah tak bisa lirih lagi, karena emosinya sudah meluap karena sikap Wonho yang keterlaluan.

"kau? anak anjingku bukan? atau..anak kucingku?" ucap Wonho seraya mendekatkan wajah ke arah Kihyunㅡsontak Kihyun meninju wajah Wonho tanpa ampunㅡmembuat Wonho terjerembab.

Wonho terkejut, dan dengan cepat menyeka ludah yang sempat keluar sedikit dari mulutnyaㅡia terkekeh.

"wah, kau semakin kuat rupanya."

Bulu kuduk Kihyun merinding setiap ia mendengar kalimat yang keluar dari bibir ranum pria itu. Wonho bangkit dan mencengkram bahu Kihyun kencangㅡerangan keluar dari mulut Kihyun, "aku tak tahu konsekuensi apa yang akan kau dapatkan tapi, jangan sekali kau mencoba untuk melawan perintahku."