part 3

18 3 3
                                    

Seperti biasa, pagi ini Kayla memasuki kelasnya dengan ceria. Sesekali Ia menyapa teman-teman sekelasnya yang kebetulan juga baru datang. Kemudian dia berjalan menuju meja kedua sahabatnya dengan tas yang masih tersampir di bahunya.

"Hey" sapa Kayla dengat bersemangat. Saking semengatnya Ia sampai menggebrak meja Caca dengan keras, sampai-sampai tangannya sakit

"Tayooo" balas Caca dan Shakira bersamaan. 

"Apaan sih Kay, ganggu orang gosip aj" sewot Caca

"Gosip mulu lo, udah kaya ibu-ibu komplek aj" balas Kayla tak mau kalah

"Hellow, pliss deh Kayla, lo nggak ngaca apa? sekarang gue tanya yang biasanya ikutan gosip sama penjual sayur keliling siapa ya?" sindir Kira. Mendengar sindiran Kira, yang bersangkutan hanya menggaruk hidungnya.

"Au ah, gue mau nyalin tugas." setelah mengucapkan itu Kayla berjalan menuju mejanya sendiri yang berada di pojok, Kayla memang duduk paling belakang paling pojok pula. karena Kayla suka tidur di kelas apalagi saat pelajaran sejarah.

 Tak lama setelah Kayla selesai menyalin tugas, Bu Dina pun masuk dengan seseorang yang mengekor di belakangnya. Kayla tidak terlalu peduli dengan seseorang yang sedang bersama Bu Dina. Palingan juga murid yang telat.  Pikir Kayla.Lagian hari ini tidak ada mata pelajaran Bu Dina.

"Pagi anak-anak" sapa Bu Dina yang kemudian di jawab serempak oleh murid XI Ipa 1.

"Pagi ini ibu membawa seorang murid dari kelas sebelah. Karena mulai hari ini, Ia akan menjadi salah satu anggota kelas XI Ipa 1. Kalian pasti sudah mengenalnya." ucap Bu Dina panjang lebar, sambil mencari kursi kososng yang akan ditempati Si murid baru, sedangkan yang bersangkutan hanya berdiri di belakang sang guru. 

"Vian kamu duduk di bangku kosong paling belakang" perintah Bu Dina sambil menunjuk bangku kosong di belakang. Tapi, perhatian Bu Dina teralihkan oleh siswa yang duduk di depan bangku tsb.

" weh siapa nih yang berani lempar gue, sini lo biar gue tonjok, lo kira gak sakit apa?" teriak Kayla ketika mendapati sebuah spidol mendarat di kepalanya. " gak ada yang mau ngaku nih? pengecut lo" lanjut Kayla dengan tangan yang siap melempar spidol itu kembali ke depan.

"Saya yang lempar kenapa? kamu mau nonjok saya? ayo silakan di tonjok waktu dan tempatnya saya persilakan" ucapan itu seketika menghentikan aksi Kayla.

"Eh Ibu Didin, makin langsing aj Bu. Maksud saya anu Bu, saya mau foto bareng sama yang lempar saya barusan" jawaban Kayla barusan membuat seisi kelas menahan tawa.

"Ibu tidak bercanda Kayla. Dan satu lagi nama ibu itu Dina bukan DIDIN. sekarang kamu berdiri dan keluar kelas berdiri di lapangan sampai jam istirahat" perintah Bu Dina dengan wajah yang mulai memerah, menahan amarah.

"Yakin Bu? gak mau ngasih hukuman yang lebih ringan gitu? atau gak usah di hukum sekalian bu kan biar sama-sama enak gitu"

" Kamu ini sudah salah ngeyel lagi cepat sana" 

" Iya deh bu Di..."

" Di???" beo Bu Dina dengan wajah yang mulai tidak bisa diartikan

"Bu Dina" yang disebut kemudian menghela nafas lega, namun kembali memerah saat mendengar kelanjutan kalimat Kayla " Dinasaurus" ucap Kayla yang langsung berlari keluar kelas. jeda beberapa saat kemudian kelas dipenuhi oleh tawa teman2 Kayla.

"Aduh pusing kepala Ibu hadapin anak satu itu, oh Ibu sampai lupa. Vian kamu duduk di sebelah Kayla yah tapi jangan ikutin kelakuan dia" mendengar itu Vian hanya menurut kemudian duduk di bangku samping Kayla yang kosong. Vian bingung harus apa, namun tiba-tiba matanya melirik tugas yang telah di salin oleh Kayla tadi dan ide jahil pun muncul di pikiran Vian. Dirinya sudah lama tidak menjahili anak orang.

itulah awal kisah saat mereka menjadi sekelas.






,,,,,Eh aku capek loh ngetik

jangan lupa ya kalo aku masih belajar buat 

????cerita,,,okayyy

My RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang