Thank you Dad, I love you

246 25 2
                                    










.
.

Kabar duka sudah menyebar keseluruh dunia tentang berpulangnya Appa Jongin. Semua berbondong-bondong mendoakannya.

Saat ini, Jongin sedang di kamarnya. Matanya sudah sangat sembab karena menangis. Wajahnya sudah merah karena tak hentinya menangis. Hatinya hancur saat ini. Bagaimana tidak? Sosok yang selalu ada, sosok yang selalu mempercayainya sekarang telah pergi untuk selamanya.

Jongin kehilangan sebagain hidupnya. Bahkan, ia sempat berfikir untuk mundur dari dunianya. Tapi ia ingat, Appanya lah yang memaksanya masuk dan selalu mendukungnya sampai dirinya sukses seperti sekarang. Apalagi, hanya dialah satu-satunya anak laki-laki di keluarganya,

"Sayang.."

Suara lembut itu membuat Jongin mendongak. Sehun duduk di samping Jongin dan tanpa aba-aba, Jongin langsung memeluknya erat. Ia menangis di pelukan Sehun. Pelukannya sangat erat, Sehun paham keadaan kekasihnya itu. Sangat.

Sehun mengelus punggung Jongin pelan. Air matanya juga ikut turun. Ia tak tega melihat Jongin yang seperti ini. Sehun langsung menyeka air matanya. Dia sangat benci jika telinganya mendengar isakan pilu Jongin,

"Hiks sehun Appa hiks"

"Menangislah sayang, aku disini bersamamu"

Jongin semakin terisak. Pelukannya semakin erat. Sehun terus menciumi pucuk kepala Jongin dengan lembut,

Pemakaman sudah berakhir 3 jam yang lalu, dan selama itu juga Jongin tak keluar kamar. Sehun sangat kawatir pada namja kesayangannya itu. Apalagi, ia tau, bagimana sifat cengengnya Jongin.  Sifat lembut Jongin yang sangat mudah tersentuh dan rapuh,

"Jongin-ah"

Panggilan itu menbuat Jongin dan Sehun menoleh. Suho berjalan menghampiri Jongin. Jongin melepas pelukannya pada Sehun dan beralih memeluk Suho, yang sudah ia anggap sebagai hyungnya sendiri

Suho juga ikut menangis tapi ia bisa menahannya. Jangan tanya dimana Kyungsoo, dia sedang menenangkan Eomma dan saudara Jongin yang lain. Sedangkan CBX dan Chanyeol masih di luar negeri. Kemungkinan keesokkan harinya mereka kembali ke korea,

Suho membalas pelukan Jongin erat, "Kau boleh menangis seharian ini, tapi tidak dengan besok. Kau harus bisa menjadi tiang untuk Eomma dan suadaramu yang lain Jongin-ah"

Jongin mendengarkan tuturan Suho. Ia sadar, dirinya bukan anak kecil sekarang. Ia harus bisa menguatkan semua keluarganya yang lain. Ia tak boleh lemah saat ini

Tapi...

Ia tak bisa. Dirinya masih tak menyangka ini semua terjadi padanya. Ia masih sangat kehilangan Appa nya.

"Appa sudah bahagia disana. Apa kau tega Appa hidup dengan alat bantu medis ? Apa kau tega melihatnya seperti itu?"

Jongin menggelengkan kepalanya cepat tanpa melepas pelukannya pada Suho. Air matanya terus saja mengalir. Sehun hanya bisa diam. Bukan saatnya dia cemburu dengan Suho. Ia tau keadaan. Sehun berjalan mendekati kedua namja yang sedang berpelukan itu. Ia tarik lembut tangan Jongin dan kembali memeluknya erat,

"Kau dan semuanya hanya bisa berdoa sekarang. Jangan menangisinya terus, Appa akan sedih melihatmu seperti ini"

Inilah mengapa Suho dijadikan leader EXO. Suho sangat sabar, bijaksana, dan dewasa. Jongin melepas pelukan Sehun.

Tangan Sehun melayang menghapus air mata Jongin dan ia kecup kedua mata Jongin,

"Mari keluar, kau harus bertemu mereka Jongin-ah"

Jongin menatap Sehun yang mengangguk pelan. Jongin menarik nafas panjang. Lalu menggenggam tangan Sehun dan Suho erat lalu berjalan keluar kamar

Sebelum keluar, Jongin berhenti sejenak, menatap pigura besar yang berisi fotonya dengan sang Appa. Air matanya kembali menetes tapi ia paksa dengan sedikit senyuman,

"Terimakasih Appa. Terimakasih untuk kebahagiaan yang kau berikan selama ini. Terimakasih sudah membuat kami semua menjadi lebih baik. Kau selalu hidup di hati kami Appa. Sampai kapanpun, kau tak akan pernah hialng dari kehidupan kami. Terimakasih Appa. Aku mencintaimu"

Sehun memeluk Jongin dari samping dan mulai menuntun Jongin keluar kamar,

"Aku akan menjaga mereka Paman, terutama putra kesayanganmu ini"


















Telat banget kan ? Iya kan? Gapapa kan?

Gue takut mau publish chapter ini, takut ada salah kata gitu tapi semoga aja pada suka ya :))

And, gue harap, beruang manja gue itu bisa kembali ceria :))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

If Only Real..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang