Teman yang mengerti adalah teman yang bisa membuat kita lupa tentang dunia luar yang menyakiti kita,- Kirana Adinda Wijaya
*************
Apel selesai. Seluruh anggota OSPEK masuk kedalam kelasnya masing-masing, mereka membuat kelompok sesuai dengan yang sudah ditentukan.
"Oke, di atas meja kalian udah ada buku panduanospek. Jadi, di buku itu isinya tentang semua tata tertib dan kedisiplinan kalian selama OSPEK. Di buku itu juga ada kakak mentor kalian ataupun mento rkelas lain. Ok, sampai di sini ada pertanyaan?"tanya Fian, Si Ketua OSIS.
"Gua mau tanya dong" tanya salah satuJunior dengan sikap Bad nya. Kirana yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng pelan.
"Ada model anak baru begitu, muka tua, gaya udah kayak om-om. Jangan-jangan nih orang umurnya nipu lagi", batin Kirana
"Di situ ada foto OSIS ceweknya ga?" tanyaJunior tersebut dengan lantangnya, yang bernama Raka. Beda dengan Junior lainnya yang diam saja, karna mungkin terbawa suasana oleh pembawaan OSIS yang Formal.
"Emang kenapa? Mau kamu liatin yang cantik,terus kamu mintain no Wa nya, apa mau langsung kamu datengin ke Rumahnya?"ucap Fian yang tegas, teman-teman dari Raka, hanya menahan tawanya. TernyataKetua OSIS mereka cukup sersan pembawaannya.
Sersan: Serius Santai
Raka yang memdengarnya pun hanya menghela nafasnyakasar. "Kita di sini harus tau sikap, sikap kita untuk lebih menghargai orang yang lebih dewasa. Kami di depan sini ga memaksa, tapiharap kalian juga tau porsi" ucap Kirana yang tegas.
Fian yang melihat itu, tak sadar bahwa ujung bibirnya sudah tersenyum dengan sikap Kirana. Ia memang sudah mengagumi Kirana dari pertama masukSMA ini. Hanya saja tidak ada yang tau tentang hal itu. Pembawaan Fian yangserius sepertinya menempel pada karakternya yang tertutup.
***********
Bel istirahat bebunyi, tanda istirahat untuk siswa-siswi. Murid kelas 11 dan 12 yang tidak menjadi anggota OSIS pun sudah pulang.Karna, mereka pada hari pertama hanya pengenalan dengan Wali Kelas saja.
"Kir, ayo ke kantin" ajak Fanya teman OSISnya. "Bentar, gua beresin meja dulu. Tadi ada si Bobi sih"gerutunya dengan tangan yang masih memisahkan sampah dengan alat tulisnya di atas meja.
"Lah ngapain si Bobi kesini?"tanya Rida
"Mau soken doang sama adek kelas. Salut gua mah sama dia" ucap Kirana yang sudah selesai membersihkan meja guru
"Unfaedah njir"ungkap Fanya dengan sengit.
*********
Kirana pergi ke kantin bersama Rida dan Fanya.Mereka duduk di bangku yang tidak terlalu pojok, karena mereka tidak suka jika duduk di pojok. Itu terlalu menjaga jarak dengan siswa lain.
"Akhirnya makan juga, dari tadi gua cuma liati nanak OSPEK nya makan" ucap Fanya dengan muka puasnya.
"Iya, kirain gua doang yang ngarep tuh makanan anak OSPEK. di dalem kelas gua sih bilang, 'awas makanannya di ambil temen'.Padahal mah, 'awas makanannya di ambil mentor', wkwkwk"balas Kirana yangsedang membuka minumannya.
"lagian masa anak OSPEK lauknya enak gitu"lanjut Rida yang langsung di balas lemparan sendok dari arahbelakang.
"eh curut, lu kira mau di kasih makan apa anak OSPEK.Marmut? Anak orang isdet di tempat, lu yang turun tangan yakk!!Mau??"balas Bobi yang baru saja datang. "Galak amat sih lu, iya sihiya. Selow dong, berasa lu emaknya anak-anak OSPEK tau ga"judes Rida.
"Lu tuh pada ngomul, mending makan. Gua sih laper" ucap Fanya yang sudah siap menyantap bakso. Tanpa memperpanjang masalah tidak bermutu tadi.
"Abis ini anterin gua ke ruang basket yuk"ajak Kirana yang memulai pembicaraan di tengah mereka.
Rida malah menanggapinya dengan senyum jahil nyamenatap Fanya. "Oalah, mau ketemu Galih Kir?"goda fanya yang mengerti tatapan Rida.
"Dosa loh kalo ngomong sesuai fakta. Ga boleh gitu Fan"sambung Bobi yang malah semakin meledek Kirana.
"Tau nih, lu tuh ga boleh hitu Fan. Lagian kita mau kok Kir, anterin ke ruang basket aja mau. Apalagi anterin lo ke pelaminansama Galih, kita juga mau kok, beper dede bang"
SKAKMAT!!!
"Dasar teman-teman madesu. Bagian bully gueseneng ya lu pada. Terusin, aku rapopo gengs. Gua tuh ke sana mau ke Kak Adit.Mamanya nyuruh dia pulang cepet"tuntas Kirana yang dengan senyum paksanya.
Adit adalah sepupu Kirana. Dia sekarang kelas 12, jadi lumayan padat jadwalnyasebagai Kapten Basket. Bukan sok sibuk, tapi ini emang beneran sibuk.
Balasan dari Kirana, malah membuat tawa teman-temannya semakin pecah. "Sipp lah, ga bosen aku tuh bully kamu. Kitakan temen baik" ucap Bobi di sela tawanya.
Kirana yang melihat itu malah makin melebarkan senyum paksanya "iya, kalian kan temen aku. Temen bangett lohh"dengan memutar bola matanya malas.
'Nasib,aib ada di temen mah gini', batin Kirana
**********
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Beating Heart
Teen Fiction"Apa aku salah jika aku lelah untuk berjuang?"- Kirana Adinda Wijaya "Apa tidak ada celah untuk aku masuk kembali ke dalam hidupmu?"- Galih Abyan Syarief