01.Yeah inilah aku

40 2 0
                                    

Praannngg. .

Suara vas bunga terlempar mengenai dinding sangat begitu keras
hingga membuat orang orang berbaju hitam berbadan tegap itu terlonjak kaget

"Bodoh! bagaimana bisa kalian tidak bisa menangkap anak itu hah"

"Maaf  tuan, tuan Xi sudah tidak bisa diremehkan lagi dia sangat kuat,bahkan anak buahku banyak yang tewas karena melawanya"

Bugh

Tangan lelaki paruhbaya itu dengan cepat melayangkan pukulan kearah wajah lelaki yang baru saja berbicara didepannya hingga membuat ujung bibirnya berdarah

"Berani sekali kau menjawabku mark"

Rahang lelaki paruhbaya itu mengeras tangannya mengepal kuat walaupun dia sudah meluapkan amarahnya dengan melempar vas bunga dan melayangkan pukulan kepada orang kepercayaannya itu

"Dasar tidak berguna! Cepat cari lagi sampai ketemu jangan sampai tanganku ini kugunakan untuk mematahkan leher kalian"

"Baik tuan"
Ucap anak buahnya secara bersamaan

Lelaki itu pergi dari ruangan dengan menutup pintu sangat keras membuat semua anak buahnya hanya bisa menundukkan kepalanya

-

(Xi Luhan 29)seorang lelaki dengan paras tampan, badan tinggi tidak terlalu besar, tapi jangan meremehkan kekuatannya karena saat dia mulai menjalankan aksinya dia langsung bisa membunuh mangsanya hanya dengan hitungan detik
Xi panggilan untuk laki-laki itu dari orang-orang terdekatnya

From:Yixing
At: 01.23 AM

"Xi kita ada tugas lagi untuk membunuh seorang pengusaha kaya, tenang saja hadiah dari misi ini sangat besar! nanti akan kukirimkan pesan dimana alamatnya"

Luhan sedang duduk didepan meja samping tempat tidurnya sambil membaca email dari seseorang yang bisa dikatakan sebagai asistent tapi sebenarnya orang itu sahabatnya sendiri, karena laki-laki berumur 31 tahun itu bertugas menerima pekerjaan dari orang yang menginginkan Luhan untuk membunuh seseorang, dia juga yang akan mengatur jadwal dan menyusun rencana.
Luhan mendapat bagian sebagai Eksekutor

Luhan meremas rambutnya gusar, dia sangat bingung harus melakukan apa lagi!
Ditambah dia harus bersembunyi dari laki-laki tua yang menginginkan dirinya menjadi ketua mafia.
Ya dialah kim jaebum paman Luhan,
laki-laki yang merawat Luhan dari kecil setelah insiden kedua orang tua Luhan menjadi korban pembunuhan oleh musuh terbesar keluarganya

Luhan sangat tidak bisa menerima hal itu dan bertujuan akan membalaskan dendamnya untuk membunuh orang-orang yang sudah membuat keluarganya tiada dengan cara tragis menggunakan tangannya sendiri

Setelah membaca pesan dari Yixing, Luhan memutuskan untuk berjalan-jalan hanya untuk menetralkan pikirannya
Tidak lupa di dalam sepatunya dia selipkan sebuah pisau lipat yang sudah di baluri dengan racun yang mematikan, itu hanya untuk berjaga-jaga

Karena dia tau, hingga saat ini anak buah paman jaebum masih mencarinya

Luhan berjalan di pinggiran kota seoul dengan sesekali menyapa ramah orang-orang yang lewat di depannya
Wajahnya yang sangat tampan dan menyenangkan dapat membuat gadis manapun akan jatuh pada pesona Luhan seorang

Setelah berjalan cukup jauh, Luhan memutuskan berhenti dan duduk di kursi taman di tangannya terdapat cola dan sesekali di teguknya

Mata indahnya menatap jalanan didepannya yang begitu ramai hingga tatapannya tertuju pada beberapa pria berpakaian serba hitam berkacamata tengah memandangnya

Dan Luhan tau bahwa mereka suruhan dari paman jaebum untuk menangkapnya
Luhan langsung berdiri dan membuang asal cola nya yang masih sisa setengah

Dia berjalan sesantai mungkin berpura-pura tidak tau bahwa dia sedang diikuti
Setelah berjalan cukup jauh Luhan melihat gang sepi dan langsung memasukinya

"Oh Shit bahkan mereka datang disaat aku masih ingin bersantai, awas saja"

Ucap Luhan dengan seringaian tajam lalu tangan kanannya merogoh pisau lipat yang terdapat didalam sepatunya

"Hai paman mark"
Sapa Luhan kepada beberapa orang di ujung gang, dan di komandoni oleh seorang laki-laki bertuxedo navy

dengan menyandarkan badannya di tembok sambil memasukan salah satu tangannya didalam saku ah ralat lebih tepatnya dia menyembunyikan pisau kesayangannya itu di sakunya, berusaha sesantai mungkin menghadapi orang-orang didepannya

"ma maaf tuan Xi, anda harus ikut kami"
Ucap laki-laki yang diketahui bernama mark itu dengan sedikit gugup
Karena dia sangat tau siapa orang yang dihadapi di depannya ini, salah sedikit saja nyawanya akan melayang

"bagaimana kau tidak bosan untuk melakukan ini bahkan kau sudah tau sendiri jawabannya paman mark"
Ucap Luhan diiringi sunggingan senyum

"Tapi tuan Xi tolonglah sekali saja turuti aku, kali ini kalau aku pulang ke mansion tanpa membawamu kepalaku taruhannya"

"Bahkan aku tidak perduli sama sekali tentang hal itu"

Dan Luhan selalu saja menjawab dengan santai, sebenarnya Luhan juga sangat kasihan dengan Paman mark, dia juga salah satu orang yang selama ini mengurus dan menjaga Luhan seperti anaknya sendiri disaat paman jaebum sedang pergi

Bagaimanapun juga Luhan berhutang budi kepada laki-laki bernama mark itu

"maaf paman, lebih baik paman pergi dan katakan kepada boss angkuhmu itu untuk berhenti mencariku!"

Kali ini Luhan berkata dengan penuh penekanan

Tiba-tiba anak buah Mark berlari menuju Luhan dan Luhan dengan senang hati langsung melayangkan beberapa tinjuan dan pukulan kepada beberapa anak buah paman mark
karena Luhan sudah mulai kewalahan tetap bagaimanapun kekuatannya tidak sebanding dengan anak buah paman mark yang lebih dari 20 orang
Luhan langsung memainkan pisau lipatnya dengan sekali gerakan anak buah mark terkapar tidak berdaya dan beberapa ada yang tewas

"maaf paman mark, tapi aku sudah memperingatimu tadi"

Dan Mark hanya menatap Luhan dengan tatapan tidak percaya

Setelah mengatakan itu Luhan berlari menuju apartemenya yang tidak jauh dari gang kecil tadi.
Takut-takut paman mark akan mengerahkan banyak anak buahnya lagi dan yang lebih ditakuti saat pamannya, paman jaebum juga mengetahui dimana keberadaannya.

Between Two Love(XiLuhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang