See Me

Prolog

"Dunia memang penuh dengan keraguan.
Tidak ada salahnya bangun pagi dan menjadikan mimpi semalam kenyataan.
Sulit memang, tapi kalo gak di paksain yakin ya gak akan jadi nyata. "

~Simi
______________________________________

Sebenernya aku gak tau mau mulai dari mana cerita ini. Aku sudah menyelesaikan dua chapter short story' yang sudah aku share sebagai WhatsApp dairy ke beberapa teman, Alhamdulillah responnya baik. Tapi karena suatu musibah yang membuat raip hp aku dan kesibukan kerja jadi rangkaian cerita itu terputus. Dan aku berusaha mengumpulkan setiap kepingan cerita yang sudah hilang dan mulai kumpulkan untuk aku tulis kembali. Cerita hidup ku setelah aku bekerja di salah satu perusahaan layanan jaringan IPTV di Jakarta.

Di dua chapter sebelumnya aku ceritakan tentang lika liku pekerjaan mulai dari customer, atasan, team hingga cerita ku dengan Mas Juna. Singkatnya... Mas Juna atau yang akrab di panggil Mas Nana itu senior di teamku. Dia dan A Sidik yang ngebimbing selama 3 bulan aku kerja lapangan.

Waktu berlalu, aku pindah posisi dari AE (Account Executive) lapangan ke telemarketing di kantor. A sidik, Mas Nana dan anggota team ku satu persatu resign, team kita di lebur, dan aku joint ke team partner. Saat itu sejujurnya aku merasa down, tapi anggota anggota team baruku terus nyemangatin supaya aku bisa lebih berjuang untuk bertahan, bagiku mereka keluarga baru yang menyenangkan. Satu bulan bergabung sama mereka, aku harus Nerima keputusan GM (General Manajer) untuk joint di team gabungan telemarketing kantor dan ngelepas team partner.

Banyak banget hal yang merubah ku. Pengalaman dari setiap bagian kecil kisah ku membentuk aku semakin dewasa dan menghargai perjalanan hidupku ini. Waktu, uang, keluarga, sahabat, dan cinta... Aku temukan segalanya di sini, lengkap dengan segala emosi yang tertahan.

Aku bagikan cerita ini, untuk mengingatkan ku dimasa depan, bahwa aku pernah melalui semuanya.