"Ever have the feelingㅡyou're being watched?"

24.9K 2.4K 425
                                    

Kim Taehyung bukan sosok yang terbuka dan memiliki komunitas pergaulan yang luas.

Kim Taehyung juga bukan sosok hangat yang akan menyapa sambil tersenyum saat berpapasan dengan beberapa orang yang Ia kenal.

Tidak.

Kim Taehyung itu:

Sosok dingin yang selalu memiliki segudang rahasia. Tak ada satupun orang yang mengetahui dengan jelas siapa sebenarnya Kim Taehyung.

***

Dua puluh satu tahun hidup, Taehyung selalu menjauh dari segala hal berbau keramaian. Ia tidak pernah menghadiri acara akhir tahun, acara ulang tahun, ataupun acara festival.

Tidak ada yang tau pasti kenapa, karena sekali lagiㅡ

Tidak ada yang mengetahui secara pasti siapa Kim Taehyung itu.


;

"Cantik sekali."

Sosok bersurai hitam dengan poni menjuntai menutup mata itu menyeringai lebar saat melihat beberapa lembar foto polaroid berisi satu objek manusia.

"Tubuh iniㅡbenar-benar indah."

Ruangan yang di dominasi dengan kegelapan; menjadikan satu lampu redup sebagai satu-satunya sumber pencahayaan.

Tidak bisa dijelaskan secara detail isi dari ruangan misterius tersebut, karena yang pastiㅡseluruh dindingnya (tanpa terkecuali) tertutupi dengan polaroid, lembaran foto maupun poster yang masing-masing berisi objek seorang pria bergigi kelinci.

Mulai dari Ia pergi ke sekolah, duduk sambil memakan pancake stroberi di salah satu kafe, menunggu bus di halte, menampung air hujan sambil berjongkok di emperan toko, hingga yang paling mendominasi:

ㅡfoto saat Ia sedang mandi. Tanpa terturupi benang sedikit pun.

Jangan tanya bagaimana cara seorang Kim Taehyung mendapatkannya. Prinsip hidup Taehyung itu mutlakㅡ

'Apa yang sudah menjadi miliknya, harus tetap menjadi miliknya. Mau itu dengan cara halus ataupun kasar.'

Mari beralih dengan satu rak cukup besar disisi kanan ruangan berbentuk kubus itu.

Jika dilihat secara sekilas, tidak ada yang spesial memang dari rak itu. Hanya terdapat beberapa toples bening berisi cairan yang mungkin banyak mengira itu hanya pajangan biasa.

Tapi jika kalian melihat secara rinci, kalian akan mengetahuinya;

Organ-organ tubuh manusia.

Siapa orang normal yang mengoleksi organ-organ tubuh manusia? Hanya Kim Taehyung, sepertinya.

Diatas masing-masing tutup toples ada satu potongan kecil kertas putih yang tertulis nama yang berbeda-beda.

Kim Mingyu

Kim Yugyeom

Lee Seokmin

Kang Daniel

ㅡdan dua nama lainnya. Jangan tanya kenapa ada nama-nama mereka disana.

Yang pastiㅡsemuanya adalah teman ataupun sahabat si pria manis bergigi kelinci itu.

Oh, ayo sebut saja namanyaㅡ

Jeon Jungkook.

***

Malam ini bintang memilih tidur dan bersembunyi dibalik gelapnya malam. Mari apresiasi bulan yang masih senantiasa bersinar walau hanya sendiri. Namun tanpa bantuan sinar matahari pun, bulan juga tak akan bisa bersinar.

Jungkook berjalan sembari menunduk takut. Frekuensi percepatan kakinya bertambah cepat saat Ia merasa 'tidak sendiri'.

Salahkan dosen dan skripsi sialannya yang mengharuskan Ia menghabiskan waktu di perpustakaan kota.

Jungkook kembali mempercepat langkahnya saat mendengar langkah kaki sekitar dua puluh meter dibelakangnya; menakutkan.

Jungkook merasaㅡ

Terawasi.


Ketika sudah melihat papan merek kosnya didepan mata, Jungkook segera membuka kunci pintu dan beranjak masuk secepat kilat.

BRAK!

Jungkook menghela napas lega. Benar-benar lega.

Setelah meletakkan tas, laptop dan beberapa buku diatas meja belajar, Jungkook segera mengambil handuk yang menggantung dibalik pintu kamarnya dan masuk kekamar mandi.

Pria bersurai arang itu mulai membuka satu persatu kancing kemeja lengan pendek berwarna biru navynya. Sesekali bersenandung dengan suara merdunya secara asal.

Ketika seluruh pakaiannya sudah terbuka, Jungkook berjalan masuk kebalik pintu kaca geser dan menghidupkan shower, mengatur suhunya hingga pas dan mulai me-rilekskan tubuhnya.





Lagu Troye Sivan berjudul Youth menjadi pilihan Jungkook kali ini untuk dinyanyikan. Suaranya merdu, merdu sekali, hingga sosok itu merasa libidonya terpancing ketika hanya mendengar senandung indah itu.





"My youth, my youth is yoursㅡ"


Jungkook menghentikan senandungnya saat mendengar decitan pintu. Namun Ia langsung menggeleng dan menganggap itu hanya fantasinya semata.


Jungkook kembali bernyanyi, kali ini suaranya lebih besar; berusaha menghilangkan perasaan takut yang tiba-tiba datang.








"Kenapa aku merasa seperti ada orang disini?"

Jujur, tubuh Jungkook benar-benar terasa kaku sekarang. Ia benar-benar takut.



Hingga satu kalimat berseru dari arah belakang tubuhnya, cukup untuk membuat sekujur tubuh Jungkook mati rasaㅡ









"Hai, Jungkook. Tubuhmu indah sekali, sayang. Sudah tiga tahun aku menahannya, dan sepertinya sekarang saat yang tepat, benar 'kan?"


















THE END

----------------------------------

Lagi suka genre yg begini (emot pedo).

Semoga suka! No sequel🌚.

Xoxo.

Obsession | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang