Aku terjebak(lagi).
Pada ruang pengap,
ruang yang bercahaya
Meski lampu dan surya
Tidak lagi berpijak di dalamnyaAku terjebak(lagi)
Pada sapa,
Yang hanya berbisik di telinga
Buat sekitar tak percaya
Jika kamu pernah benar-benar adaAku terjebak(lagi)
Pada raksi,
Tubuhmu yang seakan mendekap
Mendekap debar,
yang sial hingga kini masih belum pudarAku terjebak(lagi)
Pada datangmu,
yang sekedar singgah,
yang sekedar menyapa,
lalu hilang dengan angan yang melayang-layangAku dengan ingatan yang pernah kulupa
Dengan sial masih memujamu dengan diksi
Yang tersirat dalam puisi tak bernadi—ER
Bogor, April 2018
YOU ARE READING
#kataer
Poetry#kataer "Kita rajut kata tanpa asa" Ini tentang rasa, Rasa yang ada di dalam bagian diri manusia. Rindu, sedih, bahagia, kecewa Hampir semua menjelma dalam sajak ini ...