Banyak siswa berkumpul di depan pintu kelas Michelle. Michelle penasaran. dia menyerobot pintu kelas, kaget melihat kelasnya yang kini sangat berantakan.
"Siapa yang bikin kelas kita kayak gini?" tanya Michelle kepada yang lain.
"Rifqi Attala Pratama," jawab Aldino dengan wajah datar.
"Eh, lu bilangin ke Rifqi, mau dia apa kayak gini, minta pertanggungjawaban," ujar Michelle kepada Jenny,teman sekelasnya.
"Gue gak berani, lu aja," tolak Jenny.
"Lo takut?" ujar Michelle. Jenny terdiam.
"Sama cowok kayak gitu aja takut," ketus Michelle, lalu dia bergegas pergi ke kelasnya Rifqi.
Koridor kelas IPS sangatlah ramai. Murid-muridnya berkeliaran kemana-mana. Michelle pun tiba di depan kelas Rifqi. Awalnya, Michelle takut untuk masuk, namun dia memberanikan diri untuk menghampiri Rifqi yang sedang bermain dengan ponselnya.
Menyadari kehadiran Michelle di hadapannya, Rifqi mendongak. Dia memandang Michelle dengan tanpa bertanya.
"Salah kelas deh lo kayaknya," ucap Rifqi kepada Michelle.
Lo yang berantakin kelas gue kan? Mau lo apa?" Michelle to the point.
"Mau jelas kita samaan, sama-sama berantakan," Rifqi santai.
"Tanggung jawab lo!" cecar Michelle.
"Iya," ucap Rifqi singkat,membuat Michelle terdiam. Rifqi lalu meninggalkan Michelle yang masih bengong mematung di tempat.***
Jak istirahat, ketika kelas sudah sepi, Michelle memutuskan untuk tetap di kelas. Dia sibuk menyalin materi yang tadi belum sempat dicatatnya.
"Lo gak istirahat?" tanya Aldino. Cowok itu tiba-tiba masuk ke kelas, Michelle tersentak.
"Ngagetin aja lu."
"Aldino terkekeh, lalu duduk pada kursi di depannya.
"Gue bawain lu makanan nih, ada minumannya juga," ujar Aldino saat memberi kantong plastiknya ke Michelle.
"Eh, makasih, AL" Michelle berterima kasih, lalu mengeluarkan isi kantong plastik tersebut. Ada roti dan susu. Michelle pun langsung memakannya dengan lahap.
"Kalo kurang bilang yah," ucap Aldino. Michelle mengangguk pelan sambil memakan roti tersebut.
Michelle melirik ke jendela kelasnya, disana Rifqi terlihat menatap kearahnya, namun langsung membuang muka ketika Michelle balik menatapnya.
Aldino mengikuti arah mata Michelle, dia melihat Rifqi ada disana.***
"Lu liat Aldino?" Rifqi bertanya kepada Rara ketika Rara sedang membeli mi ayam di kantin.
"Ehm... Tadi di kantin, cuma udah balik lagi," jawab Rara gugup.
"Oh, thanks,"
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS
Teen Fictionpada dasarnya,sifat anak IPA dan anak IPS berbeda drastis.Karena itu, mereka tidak pernah akur.Mau sama kakak kelas atau pun satu angkatan sama saja, kayak kucing sama anjing. Tapi berbeda yang terjadi dengan Michelle dan Rifqi.Michelle anak IPA y...