Sexy Zone Fanfiction Collections

[Oneshot] We Can be ONE (NC-17)

We Can be ONE!

By: Matsuyama Retha (UkiNasu46)

NC-17

Romance, Smutt, Fluff, School Life

Cast:

Ø Sato Shori (Sexy Zone)

Ø aliffany_ as Yamada Fanny (OC)

Ø Nishihata Daigo (Kansai Jr.)

Ø Nishino Nanase (乃木坂46)

Ø Imaizumi Aoi (OC)

Disclaimer + A/N :

· All casts belong to themselves <3

· First warning: Smutt inside! Yang masih dibawah umur atau tidak suka baca FF ber-rating enceh, mending ga usah baca ya fufufufufu

· Second warning: FF Remake edition!

DouZo

December 2016

Hari itu musim salju telah tiba. Sebagian salju yang tebal telah menutupi jalanan Tokyo Prefecture sehingga membuat orang-orang yang bertugas membersihkan salju sedikit kewalahan. Namun beruntunglah di jalanan sekitar sekolah yang terkenal elit disana, Horikoshi Gakuen, tak banyak yang ditutupi salju.

Jangan salah, meskipun begitu cuaca dingin tak pernah lepas yang dapat dikata sampai menusuk tulang. Tepat saat ini, tampaklah seorang pemuda berseragam sekolah Horikoshi berdiri di tengah lapangan. Tanpa mengenakan jaket tebal seperti siswa-siswi disana yang tepat saat itu juga berdiri memperhatikan pemuda disana.

Sebuah bunga mawar pun di tangan kanannya tanpa khawatir bunga itu akan layu di tengah musim salju seperti ini. Wajah tampannya memandang ke atas, tepatnya memandang gedung sekolahnya sendiri. Kedua manik matanya memandang lurus kesana seolah mencari keberadaan seseorang.

Ya, ia mencari keberadaan seorang gadis. Tapi mengapa ia tak langsung mencari dan justru berdiri di tengah lapangan?

Karena bagi pemuda itu, ia tak perlu melakukannya. Sebab, tepat di sebelah kiri kakinya terdapat sebuah toa berukuran sedang yang akan ia gunakan untuk memanggil seorang gadis yang dicarinya. Semua siswa yang berada di lapangan sana memandang pemuda itu dengan berbagai macam ekspresi. Kasihan, takjub, terharu, dan selebihnya menyemangati pemuda itu.

Beberapa saat tangan kiri pemuda itu menyentuh ulu hatinya untuk menenangkan diri. Ia gugup sekaligus kedinginan yang mana hal itu dibuktikan dengan ia menutup matanya dan setelah tangan kirinya yang menyentuh ulu hatinya itu, ia gerakkan jemarinya untuk mencari kehangatan. Hal itu juga dilakukan pula di tangan kanannya yang membawa bunga mawar. Lalu ia membuka matanya memandang bunga mawar itu dan kemudian ia alihkan pandangan ke arah gedung sekolah.

DEG DEG DEG

Jantung pemuda itu berdegup kencang dan tak beraturan. Ia sangat gugup saat ini. Bagaimana tidak gugup? Hari ini, ia akan mengungkapkan perasaannya pada seorang gadis.

Ya, seorang gadis yang sudah menyita hati pemuda itu sejak di bangku SMP dulu. Lebih tepatnya tiga tahun yang lalu saat mereka selalu sekelas dan juga sering bertemu saat ada kegiatan klub orkestra. Saat ini, menurutnya adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya pada gadis yang disukainya. Lalu diambilnya toa itu, kemudian ia memasangkan sebuah tali yang mirip kabel telepon itu ke pundak kirinya. Setelahnya ia mendekatkan bagian ujung belakang dari toa tersebut di depan bibir seksi pemuda itu.