Tayamum dan Mandi Janaba

162 3 0
                                    

Materi Shubuh
Sabtu, 5 Mei 2018

Murojaah materi wudhu
Yang membatalkan wudhu:
- Hadas kecil: keluar sesuatu dari 2 lubang bawah
- Tidur nyenyak atau sesuatu yg mnyebabkan hilang akal, seperti pingsan atau mabuk.
-menyentuh kemaluan
🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊

Tayamum

Syarat:
- Sakit
- Musafir
- Gak ada air

Cara:
- Cari debu yg dikit aja kayak di jendela atau jok atau tembok, atau lain-lainnya lagi
- Bersihkan telapak yg kena debu boleh ditepuk atau ditiup. Pakai debu karena untuk mensucikan tangan aja. Jadi bukan berarti wudhu pake debu.
- usap muka, pastikan semua bagian muka kena.
- Kenain telapak ke debu lagi, bersihkan lagi
-  Usap tangan sampai siku. sama juga seperti di atas.

Yang membatalkan tayamum:
- yang membatalkan wudhu
- ketemu air sebelum sholat.
🏊🏊🏊🏊🏊🏊🏊🏊🏊🏊

Mandi Janaba

Tujuan: membersihkan hadas besar degan meratakan air ke seluruh tubuh.

Caranya:
- Cuci tangan dulu
- Ciduk air dengan tangan kanannya (gayung boleh) ke tangan kirinya untuk membersihkan kemaluannya (lubang depan dan belakang)
- wudhu sebagaimana wudhunya sholat. Kecuali kaki, ada 2 cara: ada yg langsung basuh kaki, ada  yg berpendapat basuh kaki di akhir mandi.
- Ambir air dan memasukkan jarinya ke sela-sela rambut
- Menyiram kepalanya 3x siraman. Sunnahnya kanan dulu. Kalau rambutnya panjang banget boleh diikat rambutnya sekaligus dibasahin semuanya.
- siram seluruh tubuh kanan dulu
- kalau mau pakai shampo, boleh setelah siram kepala itu atau boleh setelah semua basuhan selesai baru bersih2 pakai shampo dan sabun.

Syarat:
- Selesai haid dan nifas
- Jima' (hubungan suami-istri
- Keluar mani (karna mimpi atau yang lainnya). Atau kalau perempuan "mimpi basah" juga diharuskan mandi janaba

Setelah mandi itu gapapa gak wudhu lagi karena dikatakan juga bahwa wudhu yang paling sempurna itu mandi janaba, itu jika saat selesai mandi tidak menyentuh kemaluan atau mengeluarkan hadas lagi. Kalau menyentuh kemaluan dan/atau keluar hadas, wudhu lagi aja untuk sholat.

Mutira Subuh (Kajian Fiqih & Tafsir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang