3

3.4K 193 10
                                    

Kamar Mingyu dan Chanyeol kosong karena mereka berdua sedang bersekolah.

Mingyu berjalan tertatih-tatih dengan bertumpu pada dinding sembari tangan kanannya sibuk memegangi bokong sendiri.

"Aish, menyakitkan sekali. Aku sudah memilih topik yang salah kemarin!" rutuk Mingyu pelan.

"Mingyu, kamu tidak apa-apa?"

Mingyu langsung berdiri tegak dan berjalan normal, sampai akhirnya Ia terdiam. Suara itu tidak seperti suara Chanyeol, tapi cukup familar ditelinga Mingyu.

Ia membalikkan badannya.

"K-kau?!"

Mata Mingyu terbelalak kaget. Didepannya adalah Jeon Wonwoo, orang yang pernah membuatnya malu saat SMP dulu. Ia dibodoh-bodohi untuk menjadi pet Jeon Wonwoo agar tidak dibully oleh senior di sekolah tersebut.

Karena Mingyu terlalu polos, jadi Ia menerima tawaran yang diberikan Wonwoo dan teman-temannya kala itu. Namun Mingyu yang sekarang justru berbeda dengan Mingyu yang lalu. Tentu saja, Ia adalah Kim Mingyu yang kuat.

"Tidak menyangka kamu juga bersekolah disini." Wonwoo mendekati Mingyu dan tersenyum.

Mingyu melangkah mundur, menjaga jarak dengan Wonwoo. "Iya, akupun tidak menyangka bertemu denganmu lagi, hyung. Tapi aku harus pergi ke kelas, bye."

Mingyu berlari ke kelasnya, meninggalkan Wonwoo yang masih memperhatikannya.

"Begitukah caramu berbicara pada mastermu sendiri? Puppy yang manis." Wonwoo mendecih lalu membalikkan badannya, berjalan menjauhi area lorong tersebut.

× × ×

Jam istirahat tiba, namun Mingyu masih diam di kelas sambil menyalin catatan milikㅡah entah milik siapapun itu asalkan lengkap!

Disatu sisi, Mingyu lapar. Namun disisi lain, Mingyu takut jika harus bertemu Wonwoo lagi. Sampai ketikaㅡ

BRAK!

"BURGER SAPI TANPA ACAR!"

Mingyu langsung menutup mulutnya dengan satu tangan, sementara Chanyeol yang menggebrak meja itu tertawa.

"Kamu lapar, eoh? Ayo, kita makaaaan!" Ia menarik Mingyu paksa dan merangkulnya. Terlanjur diajak dan Ia lapar juga, jadi Mingyu tidak menolak kali ini.

Mereka makan di restoran cepat saji seberang sekolah. "Astaga! Kamu makan lahap sekali, ini makan milik hyung juga." Chanyeol kaget dengan nafsu makan Mingyu yang berhasil menghabiskan tiga burger dalam waktu yang cepat. Mingyu mengambil burger Chanyeol dan memakannya lahap.

Chanyeol tersenyum dan mengusap noda saus didekat mulut Mingyu. "Hey, jangan jadi menggemaskan begini. Kamu makan seperti babi." komentar Chanyeol.

"Biarlah aku makan seperti babi, tidak ada kata menunggu ketika lapar!" celetuk Mingyu tak mau kalah. Chanyeol terkekeh.

"Pulang sekolah nanti, tunggu hyung dilapangan basket ya? Kita main basket dulu nanti." tawar Chanyeol. Mingyu mengangguk semangat, "Siaaap!"

× × ×

Sepulang sekolah, Mingyu pulang lebih duluan dari Chanyeol. Ia duduk disalah satu bangku tepi lapangan dan memandangi sekitar.

BUGH!

Tiba-tiba pandangannya menjadi buram.

× × ×

Mingyu tersadar. Ia memandangi sekitarnya. Dia sedang berada didalam kamar...Wonwoo?

Terlihat Wonwoo sedang sibuk belajar dimeja belajar dengan sebuah remote control disebelahnya. Eh?!

Baru saja Mingyu hendak berteriak, suaranya tidak bisa lepas karena mulutnya dibungkam dengan lakban hitam. Wonwoo yang mendengarnya langsung mendekat ke Mingyu dan melepas lakban yang menutupi mulutnya.

"Sudah bangun, puppy?" tanya Wonwoo memainkan remote control yang ternyata terhubung dengan vibrator didalam manholenya.

"A-apa yang kamu lakukan, hyung?" tanya Mingyu susah payah menahan lenguhannya yang hampir keluar karena vibrator tersebut menggetarkan prostatnya.

"Call me master, puppy..." Wonwoo merangkak ke kasur dan menindih tubuh Mingyu.

BRAK!

"MENYINGKIR DARI MINGYU!"

Chanyeol mendorong badan Wonwoo kasar dan menatapnya tajam.

"Seluruh sekolah tahu bagaimana tingkah lakumu, Wonwoo! Mingyu bukanlah tanggung jawabmu lagi, dia tanggung jawabku!" pekik Chanyeol mengancam.

Wonwoo yang tersungkur dan terduduk karena dorongan Chanyeol tadi langsung berdiri dan tersenyum licik. "Dia hanya milikku, milikku!" ucap Wonwoo dengan penekanan.

"Masa bodoh dengan hubungan dengan Mingyu. Mingyu milikku!" Chanyeol memukul perut Wonwoo kuat dan segera mencari Mingyu.

Setelah itu, Ia langsung membebaskan Mingyu dan menggendongnya ala bridal.

"Hyung...aku takut..." Mingyu memeluk leher Chanyeol dan menangis. "Kamu aman bersamaku, Mingyu." Chanyeol mengecup kening Mingyu dan berjalan keluar kamar Wonwoo menuju ke kamarnya, membiarkan Wonwoo yang menatapnya tidak suka.

Wonwoo menghela nafasnya berat, membiarkan Chanyeol dan Mingyu berlalu daripada membuat masalah di asrama.

× × ×

Mingyu diam ditempat tidurnya, tanpa berbicara sepatah katapun. Chanyeol yang baru selesai mengerjakan tugas langsung duduk disebelah Mingyu.

"Kamu kenapa, mom?" Chanyeol memeluk tubuh Mingyu erat. "Maaf..." gumam Mingyu. "Tidak perlu minta maaf, Mom"

Chanyeol mengecup bibir Mingyu lembut. "Kamu milikku, Mom. Milikku."

Mingyu murung. "Tapi, Wonwooㅡ"

"Lupakan soal dia. Aku yang akan menjagamu disini."

Chanyeol tahu betul bagaimana perasaan Mingyu sekarang. Lagipula Mingyu sudah menceritakan semuanya, apalagi tentang hubungannya dengan Wonwoo.

"Hyung kenapa bisa tahu keberadaanku?" tanya Mingyu. "Itulah guna adanya teman saat disekolah, Ia melihat Wonwoo menggendongmu dan membawamu ke kamar asramanya." jawab Chanyeol.

"Aku..."

Mingyu menggantungkan kalimatnya. Sementara Chanyeol menatapnya bingung.

"Aku kotor..."

"Aku yang akan membersihkan jejak Wonwoo dan teman-temannya." Chanyeol mengusap pipi Mingyu lembut.

"Pasti kamu jijik ya, hyung? Aku sudah disetubuhi sejak SMP."

"Tidak, justru aku beruntung bertemu denganmu."

Mingyu tertegun, "Hah?"

"Kesan pertama yang kamu berikan sangat menyenangkan. Aku bahkan tidak tahu masa lalumu kelam. Meskipun begitu, aku senang bertemu denganmu, sekamar denganmu. Kamu mewarnai hari-hariku." jelas Chanyeol.

Mingyu tersipu malu.

"Hyung..."

"Mingyu, bisakah kita serius?"

"Maksudnya?"

"Tidak usah roleplay jadi mommy-daddy, cepatlah lulus dan kita akan jadi mommy-daddy sungguhan!"

"LUPAKAN SOAL ITU, HYUUUNGG!!"

— THE END —

Wey, gajelas euy ga nyambung judul sama cerita(?) Aku lagi mood-moodan jadi pusyiank mau lanjut gimana..maafkan keanehan penulis hehehe iseng-iseng doang lagian. Vomment juseyo~ walaupun absurd setidaknya tinggalkan jejak jadi aku ga sendirian ㅠㅠ

See you next time, fesyen pipol(?)

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang