II

4.1K 344 9
                                    

Menyebalkan.

Memang di zaman modern seperti ini masih ada yang namanya perjodohan?

Kedua orang tuaku benar-benar kuno. Mereka tidak adil menjodohkanku dengan anak rekan bisnisnya--yang katanya teman sekolah mereka dulu--. Tanpa meminta pertimbangan dulu padaku, mereka main seenaknya saja melakukan perjodohan ini. Dengan dalih bahwa aku tak bisa memilih calon istriku sendiri. Ku akui memang benar, tapi ini kehidupanku. Aku yang menjalaninya dan mereka tidak bisa memaksaku menuruti kemauan mereka yang gila.

Suatu hari keluarga Haruno--yang akan dijodohkan denganku-- datang ke mansion Uchiha atas undangan makan malam dari orang tuaku. Mau tak mau, aku harus ikut bersama mereka untuk menyambut tamu tersebut.

Jujur aku sedikit terpaku melihat putri tunggal Haruno yang err tampil menawan. Kulitnya putih dan tampak halus. Hidung dan bibirnya mungil. Manik emeraldnya pun berkilauan. Tapi, ada yang aneh. Apa itu? Rambut panjangnya berwarna pink? Apa dia mewarnainya? Jika benar begitu, dia sangat norak dalam memilih warna.

Setelah membuat kesimpulan dari hasil pengamatan tadi, aku punya satu kata untuknya. Cantik.

Di mata orang tuaku, dia sangat cocok bersanding denganku. Dia wanita mandiri dan cerdas. Jangan lupakan dia juga seorang dokter, yang usianya 2 tahun dibawahku.

Meski memiliki banyak nilai plus, tapi aku tidak tertarik dengannya. Cantik dan berpendidikan saja, tidak bisa membuatnya memenuhi kriteria wanita pilihanku. Aku tidak tahu bagaimana kepribadian dan kebiasaannya. Bisa jadi dia sama seperti wanita-wanita di luar sana, matrealistis dan suka bersenang-senang. Belum lagi kesuciannya yang pasti sudah ia berikan pada kekasihnya atau bukan.

Tubuhnya pun terlalu kurus, dan dada miliknya--yang aku yakini-- tidak seberapa besar jika dibandingkan dengan milik wanita-wanita yang menjadi pemuasku selama ini.

Aku ingin sekali menolak perjodohan ini dan dia pasti juga menolak. Terbukti ketika ia memasang ekspresi ketus padaku sepanjang makan malam berlangsung. Aku heran dengan sifatnya yang berubah-ubah. Pertama melihatku ia merona, tapi tak lama kemudian wajah ketus itu yang terlihat. Anehnya lagi ia memasang wajah manis ketika berbicara dengan orang tuaku. Benar-benar wanita aneh.

Aku tidak ingin mengenalnya, apalagi berurusan dengannya. Tapi sepertinya, takdir tak berpihak kepadaku.

..ooOOOoo..

Diary Of Uchiha Sasuke [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang